Gus Adhi Resmi Jadi Advokat
Tak Berhenti Berpolitik, Pileg 2029 Tarung Lagi
DENPASAR, NusaBali - Politisi senior Partai Golkar Bali yang juga eks Anggota DPR RI Dapil Bali dua periode, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi resmi menyandang profesi advokat.
Gus Adhi disumpah sebagai seorang public defender (pembela masyarakat,red) di Pengadilan Tinggi Bali, Rabu (9/10) yang berlanjut dengan proses pengukuhan dan pengangkatan di Hotel Inna Bali Heritage Denpasar, Kamis (10/10).
Gus Adhi menegaskan, meskipun beralih profesi dirinya tidak akan berhenti berpolitik. Pada Pemilu Tahun 2029 mendatang siap tarung lagi.
Gus Adhi menyebutkan, alih profesi ini bukan batu loncatan. Namun karena ingin tetap punya sarana untuk membela kepentingan masyarakat. Menurut Gus Adhi, profesi advokat adalah pilihan di ujung masa jabatan sebagai anggota DPR RI.
“Profesi advokat tak kalah terhormat dan mulia. Di politik saya masih konsisten, Pemilu 2029 tarung lagi kalau diberikan kesempatan,” ujar Gus Adhi usai pengukuhan dan pelantikan sebagai advokat, Kamis.
Mantan Anggota Komisi II DPR RI periode 2019-2024 membidangi pemerintahan daerah dan agraria ini menyebutkan, akan konsisten mengawal kepentingan masyarakat luas. “Bagi saya, dalam hidup ini tetap harus ada sarana.
Kalau kemarin saya jadi wakil rakyat, agar bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat. Kalau sekarang, dengan banyaknya masalah-masalah masyarakat, tidak menjadi anggota dewan lagi, maka tidak ada sarananya. Maka saya harus punya sarana dan wadah agar tetap bisa membela masyarakat,” ujar Gus Adhi.
Gus Adhi mengatakan memilih bergabung dalam Kongres Advokat Indonesia (KAI). Kemarin Gus Adhi dilantik dan dikukuhkan bersama mantan Kapolda Bali Irjen (Purn) Ronny Franky Sompie. Gus Adhi memilih bergabung dengan KAI karena di dalamnya juga ada tokoh nasional yang juga kader senior Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Ketua Dewan Pembina KAI.
Gus Adhi mengaku sempat ditawari rekan-rekannya menjadi notaris. Namun dia lebih memilih advokat karena ingin membela kepentingan masyarakat kecil. Dengan Kantor AMP (Adhi Mahendra Putra) Law Firm yang didirikannya, resmi berkantor di Jakarta. Selain itu dia juga berkolaborasi dengan sejumlah teman-temannya di sejumlah provinsi mendirikan kantor advokat.
Pekan depan, Gus Adhi sudah menangani kasus gugatan salah satu masyarakat terhadap salah satu BUMN di Jakarta. “Saya berkantor di Jakarta selain berkolaborasi dengan kawan-kawan di sejumlah provinsi. Pekan depan kita sudah mulai menjalankan tugas profesi,” ujar politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini.
Gus Adhi mengaku tetap harus mengembangkan diri meskipun tidak lagi di Senayan sebagai anggota dewan. “Hidup ini harus punya warna. Sekarang banyak masyarakat yang punya kasus, mulai penyerobotan lahan masyarakat oleh mafia tanah. Banyak masyarakat tidak mendapatkan keadilan ketika beperkara. Jadi ini salah satu semangat saya terjun menjadi advokat,” ujar Wakil Ketua Umum DPP SOKSI (Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) ini.n nat
Komentar