JOSS 24 Akan Bantu Ngaben Massal Rp 2 Juta Per Sawa
SINGARAJA, NusaBali - Janji kampanye pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra dan Cawabup Gede Supriatna terus mengalir. Terbaru paslon yang diusung PDI Perjuangan dan parpol koalisinya ini menjanjikan bantuan biaya ngaben massal untuk desa adat sebesar Rp 2 juta per sawa (krama yang diaben,red).
Hal itu disampaikan Paket Jengah Optimis Sukseskan Sutjidra Supriatna tahun 2024 (JOSS 24) saat berkampanye di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Kamis (10/10). Cawabup Supriatna mengatakan, rata-rata desa adat di Buleleng melasanakan ngaben massal setiap 5 tahun sekali.
Sedangkan di Buleleng ada 169 desa adat, sehingga jika dibagi rata per tahun 35-40 desa adat yang melaksanakan ngaben massal. “Dari yang sudah-sudah ngaben massal desa adat tidak lebih dari 200 orang di satu desa adat. Sehingga kalau dihitung subsidi biaya Rp 1-2 juta, jadi pemerintah mengeluarkan Rp 8 miliar. Ini tidak besar untuk APBD Buleleng,” terang Supriatna.
Sementara itu, Cabup Sutjidra memaparkan visi misi yang akan dilaksanakan untuk membangun Buleleng ke depannya. Seperti program subsidi seragam sekolah untuk siswa baru di satuan pendidikan dasar, optimalisasi Buleleng Emergency Service (BES) di bidang pendidikan serta infrastruktur, pertanian dan adat.
Bidang infrastruktur misalnya, paket Joss 24 menyatakan segera melakukan perbaikan jalan yang sudah mulai mengalami kerusakan. Sutjidra menyebut kerusakan jalan di Buleleng saat ini memang sudah masanya. Sebab umur jalan aspal rata-rata 8-10 tahun.
“Jalan sebenarnya sudah diaspal saat saya menjabat sebagai Wakil Bupati Buleleng. Sangat wajar, bila jalan mulai rusak. Itu kami akan selesaikan,” kata Sutjidra.
Wakil Bupati Buleleng periode 2012-2022 pun sangat yakin paket Joss 24 akan menang mutlak di Buleleng. Khususnya di Desa Depeha. Dia berharap kemenangan di desa penghasil mangga ini bisa tembus di angka 80 persen. Sutjidra pun menjamin bisa target tersebut tercapai, akan segera menyelesaikan masalah sosial dan parahyangan di Desa Depeha.k23
1
Komentar