nusabali

Kemendikbudristek Rencana Jaga Ekosistem Subak di Gianyar

  • www.nusabali.com-kemendikbudristek-rencana-jaga-ekosistem-subak-di-gianyar

GIANYAR, NusaBali - Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti menaruh perhatian pada ekosistem subak di Bali, khususnya Gianyar.

Irini prihatin warisan budaya sistem subak rentan goyah karena tekanan pembangunan dan tanggap bencana. Seperti kurangnya dukungan pertanian tradisional ramah lingkungan dan berkelanjutan serta tingginya konversi lahan dan berkurangnya sawah akibat alih fungsi. 

“Ada juga tekanan alam dan tanggap bencana seperti berkurangnya luas lahan, berkurangnya debit air Danau Tamblingan, bertambahnya polusi air tanah, serta rendahnya komitmen konservasi lingkungan alam, dan layanan lingkungan, serta sustainable use atau tingginya tekanan pariwisata. Tingginya alih profesi petani serta turunnya daya tarik profesi petani,” ungkap Irini saat audensi dengan Pj Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa di kantor Bupati Gianyar, Kamis (10/10). 

Dalam penguatan sistem subak, Kemendikbudristek menyusun 7 klaster aktivasi.  Pertama dari segi budaya atau cultural yaitu melestarikan sistem subak dan aspek-aspek sosial budaya pelestarian alam dan kebudayaan. Kedua, ekologi yaitu melestarikan lingkungan alam dan pertanian tradisional di Bali melalui promosi kelestarian alam dan praktik pertanian tradisional ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Ketiga, knowledge atau pengetahuan yang menghargai nilai dan makna sistem subak melalui platform berbagai pengetahuan tentang sumber air, serta tangkapan dan alirannya. Keempat, gastronomi yaitu menghargai sawah dan sistem subak di Bali melalui promosi bahan baku hasil primer dan sampingan pertanian dan kuliner khas Bali,” imbuhnya. 

Irini menambahkan klaster kelima adalah sport yang memiliki makna menghargai lingkungan alam dan pertanian melalui promosi permainan dan olahraga tradisional. Keenam, entertainment dengan memperkaya keberlanjutan subak melalui penyelenggaraan perayaan dan atau upacara adat digabungkan hiburan pertunjukan seni tradisional dan festival rakyat. Ketujuh, publikasi yakni memasyarakatkan nilai dan makna sistem subak dan signifikan landscape budaya Bali melalui penerbitan karya akademik atau peliputan media.

Audensi untuk menyamakan persepsi dan komitmen menjaga keberlangsungan subak di Bali serta mendukung pelaksanaan Subak Spirit yang nantinya dilakukan kick off pada tanggal 9 November di Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan. 

Pj Bupati Gianyar yang menerima audensi Tim Kemendikbudristek mendukung penuh keberlangsungan Subak Spirit di Jatiluwih serta memaparkan berbagai inovasi untuk menjadikan petani sebagai subjek. Dewa Tagel memberikan contoh di Subak Pulagan Tampaksiring agar dibuatkan jalur trekking untuk meningkatkan nilai tambah petani. 

“Misalnya di Subak Pulagan Tampaksiring, kita buat jalur trekking atau bersepeda, namun kita buatkan portal untuk pintu masuknya dan yang masuk dikenakan tarif sehingga petani mendapatkan income dan dapat terbantu secara biaya dalam pelestarian budaya,” ujar Dewa Tagel. 7 nvi

Komentar