Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045 Diluncurkan
Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045 merupakan hasil kolaborasi Kementerian PPN/ Bappenas, Bappenas, Kemenag dan mitra pembangunan.
JAKARTA, NusaBali
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meluncurkan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045, sebagai bagian dari implementasi Visi Indonesia Emas 2045.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan peta jalan ini merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan acuan strategis bagi kementerian/lembaga/daerah, serta pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Indonesia terus berupaya meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui perluasan akses pendidikan berkeadilan, peningkatan mutu pendidikan yang holistik dan kontekstual, peningkatan relevansi pendidikan dengan tujuan pembangunan nasional, serta peningkatan tata kelola pendidikan yang partisipatif,” ujar Menteri Suharso di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (11/10).
Suharso memaparkan bahwa pemerintah berupaya mengakselerasi partisipasi pendidikan berkualitas dan berkeadilan dengan mendorong percepatan Wajib Belajar 13 Tahun, 1 tahun pendidikan prasekolah dan 12 tahun pendidikan dasar dan pendidikan menengah, serta efektivitas pengalokasian dan pemanfaatan 20 persen anggaran pendidikan.
Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045 merupakan hasil kolaborasi Kementerian PPN/ Bappenas dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Agama (Kemenag), dan mitra pembangunan, seperti Department of Foreign Affairs and Trade Australia melalui Program Inovasi dan Tanoto Foundation.
Suharso menyampaikan apresiasinya untuk semua tim yang telah mensinkronkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2025-2045 dengan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045.
"Ini menjadi pedoman Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 yang akan diturunkan menjadi rencana kerja pemerintah, semoga program pendidikan benar-benar menjadi prioritas untuk menjemput Indonesia Emas 2045," ujar Suharso.
Sejalan dengan itu, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi pembangunan Indonesia.
“Pendidikan mampu mewujudkan manusia yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, berbudi pekerti baik, unggul, dan berdaya saing sebagai landasan membentuk masyarakat yang demokratis dan berkeadaban,” ujar Amich. 7 ant
Komentar