Kebakaran Hadang Krama Mapakelem di Gunung Agung
AMLAPURA, NusaBali - Rombongan pangempon Pura Tangkas Kori Agung Buluh Bumbung di Banjar Dukuh, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, hendak menggelar upacara Mulang Pakelem di puncak Gunung Agung.
Namun, rombongan ini dihadang kebakaran lahan di ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut (MDPL) di Gunung Agung dengan tinggi 3.142 MDPL ini. Pamedek berupaya memadamkan api seadanya agar bisa melintas ke puncak. I Wayan Sulatra, salah seorang koordinator pamedek menuturkan, tak menyangka akan menemukan kebakaran di jalur ke puncak Gunung Agung.
"Saya sempat melakukan pemadaman seadanya dengan air mineral dan memukul-pukul kobaran api dengan batang kayu. Tapi api tak bisa padam," jelas I Wayan Sulatra usai menggelar upacara mulang pakelem, kepada NusaBali di Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Seat, Karangasem, Sabtu (12/10).
Sulatra menuturkan mulang pakelem itu sehubungan Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Tangkas Kori Agung Buluh Bumbung, Banjar Dukuh, Desa Sibetan, yang puncaknya Purnama Kapat, Wraspati Pahing Medangsia, Kamis (17/10). Mereka mulai mendaki Gunung Agung pukul 01.00 Wita, setelah sebelumnya melaksanakan upacara Matur Piuning di Pura Pasar Agung.
Rombongan sekitar 50 pamedek itu setelah mendaki sekitar 1 jam dan 30 menit, tepatnya pukul 02.30 Wita, menemukan kobaran api di ketinggian 2.000 MDPL. Posisi terbakar di jalur menuju puncak Gunung Agung. Pamedek berusaha memadamkan api. Selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan hingga ke puncak Gunung Agung.
Sekembalinya dari melaksanakan upacara Mulang Pakelem, Sulatra dan pemedek lainnya menyaksikan adanya kebakaran lahan di tiga titik, di bagian sisi barat jalur pendakian.
Kebakaran ini selanjutnya diinformasikan kepada Humas Pangempon Pura Pasar Agung I Wayan Suara agar ada penanganan. "Saya sendiri sebenarnya tidak berani melakukan pemadaman lebih jauh, karena situasinya gelap, terlebih lagi yang terbakar di tepi jurang," tambahnya.
Humas Pangempon Pura Pasar Agung I Wayan Suara membenarkan dapat laporan adanya kebakaran di Gunung Agung di ketinggian 2.000 MDPL. Namun tidak ada penanganan karena lokasinya cukup jauh dan melewati beberapa jurang. "Kami sebagai pangempon Pura Pasar Agung, sebenarnya telah memberlakukan, larangan pamedek mendaki Gunung Agung sambil merokok. Jika itu ketahuan, ada sanksinya," jelasnya.
Jika ketahuan ada pemedek merokok agar tidak ikut mendaki walaupun kepentingannya Mulang Pakelem.7k16
Komentar