nusabali

PGRI Diinstruksikan Netral di Pilkada

  • www.nusabali.com-pgri-diinstruksikan-netral-di-pilkada

AMLAPURA, NusaBali - Ketua PGRI Karangasem I Gusti Ngurah Kartika menginstruksikan kepada anggotanya agar netral di Pilkada Karangasem  27 November 2024. PGRI dilarang berpolitik praktis, ikut kampanye, menyebarkan alat peraga kampanye, dan menerima pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Karangasem.

"Intinya anggota PGRI netral, jangan sekali-sekali ikut berpolitik praktis. Akan ada sanksinya terutama yang masih jadi guru aktif, jika berpolitik praktis," jelas I Gusti Ngurah Kartika, di sela-sela persiapan HUT PGRI di Aula SMPN 2 Amlapura, Jalan Sudirman, Amlapura, Senin (14/10).

Atas dasar itulah, katanya, HUT PGRI yang puncaknya 25 November, diundur jadi 29 November. Sebab, puncak Pilkada Karangasem 27 November tujuannya agar acara-acara serangkaian HUT PGRI tidak didomplengi penumpang-penumpang gelap terkait Pilkada Karangasem.

Hadir dalam acara persiapan HUT PGRI sekaligus pembentukan Panitia HUT PGRI, Wakil Ketua PGRI Karangasem I Wayan Gede Suastika, Sekretaris PGRI Ni Nengah Sari, Ketua PGRI Kecamatan Karangasem I Made Astra, Ketua PGRI Kecamatan Kubu Made Agung Ariyasa, Ketua PGRI Kecamatan Bebandem I Wayan Sudiana, Ketua PGRI Kecamatan Rendang Komang Suparsawan, Ketua PGRI Kecamatan Sidemen Ketut Sugiarta, dan yang lainnya.

Kata Ngurah Kartini, berpolitik praktis bertentangan dengan AD-ART. PGRI mendorong pendidikan politik yang sehat dengan cara memberikan pemahaman pentingnya partisipasi dalam Pilkada Karangasem, hak dan kewajibannya sebagai pemilih, serta dampak dari politik yang diambil. PGRI punya tanggungjawab menjaga stabilitas keamanan di lingkungan sekolah, dengan tetap menyuarakan kepentingan pendidikan dan berharap ada komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

Wakil Ketua PGRI Karangasem I Wayan Gede Suastika juga mengingatkan anggotanya agar netral di Pilkada Karangasem, walau memiliki hak pilih, itu urusan pribadi masing-masing.

Disinggung, anggota PGRI punya hak pilih, itu artinya akan memilih salah satu pasangan calon bersama istri, suami, anak dan orangtuanya. "Jangan pancing saya dengan pertanyaan itu, sekarang masa kampanye, sangat sensitif,' elak I Wayan Gede Suastika yang mantan Kasek SMPN 2 Amlapura, tersebut.

Sekretaris PGRI Ni Nengah Sari juga enggan membicarakan sejauh mana maksud netral anggota PGRI itu. "Intinya anggota PGRI, netral," jelas Ni Nengah Sari. Dia menjelaskan seluruh rangkaian lomba-lomba dan kegiatan lainnya dilaksanakan setelah 27 November.7k16

Komentar