Polisi Amankan 9 Motor 'Balap', Joki Ditilang
Anggota Polres Tabanan melakukan razia balapan liar di Pantai Pasut, Banjar Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (20/8) sekitar pukul 18.00 Wita.
TABANAN, NusaBali
Ada sembilan motor ‘balap’ yang diamankan petugas. Dari 9 motor yang diamankan, 7 tanpa nomor polisi.
Kesembilan motor yang diamankan yakni Supra DK 4721 HC milik I Gede Sidar Angga Riana asal Banjar Uma Tegal, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung. Jupiter tanpa nomor polisi milik I Gede Purwa Indra Yanta asal Banjar Ngis Kelod, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Tabanan. Jupiter DK 7534 GI milik I Gede Sudarta alamat Banjar Dinas Gerombong, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur. Suzuki Shogun DK 6312 HJ milik I Wayan Depi Suandika alamat Bajar Kelakahan Kaja, Desa Buit, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Berikutnya Supra tanpa nomor polisi milik I Gusti Made Agung Rudy Setyawan alamat Banjar Penebel Kelod, Desa/Kecamatan Penebel, Tabanan. Suzuki Satria tanpa nomor polisi milik I Gede Budi Winangun alamat Banjar Wanasari Baleran Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan. Suzuki Satria tanpa nomor polisi milik I Wayan Putra Alit Satria Adi alamat Jalan Sidakarya sesetan Denpasar.
Force One tanpa nomor polisi milik Riski Abdulah alamat Banjar Dinas Gadungan, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, dan Ymaha RXZ tanpa nomor polisi milik Wayan Agus Candra Pratama alamat Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan. Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Putu Oka Suyasa menjelaskan, selain menahan motor, jokinya juga ditilang. Saat ini masih proses pemeriksaan kendaraan menyocokkan dengan surat-surat yang dimiliki. Ini dilakukan untuk antisipasi adanya motor curian. “Jika ada motor mencurigakan, kami tindak lanjuti,” tegas AKP Oka Suyasa, Senin (21/8).
AKP Oka Suyasa menambahkan, razia melibatkan 15 personel Tim Operasi Jaran Polres Tabanan memergoki balapan liar di Pantai Pasut. “Jokinya rata-rata pelajar SMA/SMK bahkan ada yang tidak sekolah,” bebernya. AKP Oka Suyasa mengatakan, tujuan dari razia itu untuk mengantisipasi adanya kecelakaan di sekitaran areal tersebut. “Supaya tidak adanya nyawa melayang sia-sia, sebab sebelumnya di Pantai Pasut sudah pernah ada pemuda tewas akibat ikut balapan liar,” imbuhnya. *d
Komentar