Jelang Pilkada, Industri Berharap Aman dan Pariwisata Lancar
DENPASAR, NusaBali - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) baik gubernur/wakil gubernur, bupati/wakill bupati atau walikota dan wakil walikota yang berlangsung serentak pada November diharap tidak membawa ekses merugikan pariwisata Bali.
Karena itu perhelatan pilkada diminta berlangsung dengan aman, walau terjadi dinamika. Ketua DPD Asita Bali, I Putu Winastra mengatakan Rabu (17/10).
“Kita optimistis target kunjungan wisatawan, khususnya wisman akan tercapai dengan syarat pilkada berlangsung lancar dan aman,” ujarnya.
Kata dia, jika kondisi aman trend positif kunjungan wisatawan ke Bali potensial berlanjut, karena tidak terganggu.
“Bulan Oktober trend kunjungan wisman masih positif. Kita harapkan akan terus meningkat,” terangnya.
Karena itu untuk mendapatkan setidaknya 5,5 juta wisman akan tercapai. “Malah kemungkinan bisa lebih,” kata Winastra.
Apalagi kata dia, capaian terakhir wisman yang datang ke Bali sudah mencapai 4 juta lebih.
“Karenanya, pilkada yang berlangsung dengan aman salah satu syaratnya,” tandas Winastra.
Sebelumnya, Wakil Ketua III Gabungan Industri Parisata Bali(GIPI) Bali, I Nyoman Astama menyampaikan hal senada.
“Tentu kita semua menginginkan pilkada berlangsung lancar dan aman,” ujarnya.
Dia yakin masyarakat Bali sudah tahu soal tersebut, karena sektor pariwisata merupakan sektor yang sensitif terhadap sejumlah isu. Diantaranya isu keamanan, wabah dan bencana alam serta isu-isu masalah kesehatan.
“Dan siapapun yang terpilih baik sebagai gubernur, wakil gubernur, bupati maupun walikota, agar memikirkan Bali sebagai destinasi wisata, dimana perekonomian Bali dominan ditopang sektor pariwisata,” ucap Astama.
Trend kunjungan wisman ke Bali belakangan mencapai 20-an ribu lebih per hari. Diharapkan dalam 3 bulan ke depan sampai dengan pengujung tahun 2024, jumlah kunjungan wisman terus meningkat.
“Semoga trend ini terus bertahan, sehingga wisman maupun juga wisnus bertambah ke Bali,” ucap Astama. K17.
1
Komentar