PSSI Akan Evaluasi Total Timnas

Kita akan evaluasi menyeluruh, di mana masalahnya, apa ada yang kurang, apa ada pemain naturalisasi kurang di mana. Kita akan support pemain.

JAKARTA, NusaBali

PSSI akan mengevaluasi total atau menyeluruh performa Timnas Indonesia pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C. Pelatih Skuad Garuda, Shin Tae-yong (STY) pun juga akan diminta membuat laporan. Meski demikian, PSSI juga masih yakin dengan peluang Timnas lolos Piala Dunia 2026.

Evaluasi dilakukan setelah Timnas Indonesia membawa pulang satu poin dari lawatan ke Bahrain dan China di Grup C. Timnas bermain imbang 2-2 melawan Bahrain pada Kamis (10/10), di Bahrain National Stadium, Riffa. Lalu Timnas takluk 1-2 dari China di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, Selasa (15/10).

"Kita akan evaluasi menyeluruh, di mana masalahnya, apa ada yang kurang, apa ada pemain naturalisasi kurang di mana. Kita akan support pemain," ujar anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

Lebih lanjut, Arya juga akan meminta evaluasi dari Badan Tim Nasional (BTN) yang dikepalai Sumardji. Dia juga menjabat manajer Timnas Indonesia.

"Di sisi lain, kita akan support hal-hal nonteknis. Di samping itu, juga ada evaluasi dari BTN, apa itu permainannya, terhadap seluruhnya. Apa permainannya, akan diminta hasilnya," kata Arya.

"Termasuk Shin Tae-yong akan diminta laporan. Bagaimana laporannya, ada masukan apa. Supaya kita kompak. Saat kompak, ada hal negatif bisa ditutupi sama-sama. Ini yang kita lakukan setelah pemain pulang ke Indonesia," kata Arya Sinulingga.

Timnas Indonesia sendiri tiba di Tanah Air pada Rabu (16/10) malam WITA. Para pemain akan kembali berkumpul pada November 2024 untuk persiapan melawan Jepang dan Bahrain.

Lebih jauh PSSI juga masih yakin dengan peluang Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C. PSSI melihat, masih ada peluang untuk Skuad Garuda. Dari tim yang belum pernah terkalahkan, kini Indonesia menjadi tim yang belum pernah menang di Grup C.

Timnas Indonesia juga diuntungkan sengitnya persaingan di Grup C. Skuad Garuda yang menempati posisi kelima hanya tertinggal dua poin dari Australia di posisi kedua. Menurutnya, kesempatan masih ada untuk mengejar 15 poin, serta tandang tinggal ke Jepang dan Australia.

"Tim peringkat 2, 3, 4 kini punya lima poin. Kalau Jepang, okelah jauh, sudah sepuluh poin," kata Arya.

Sementara itu, penyerang Timnas Ragnar Oratmangoen berambisi untuk bangkit dalam dua laga kandang Grup C pada November nanti. Indonesia menjamu tim kuat Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, 15 November, lalu menjamu Arab Saudi, juga di SUGBK pada 19 November.

Ragnar, yang mencetak satu dari dua gol Timnas ke gawang Bahrain, berterima kasih atas dukungan suporter Garuda yang dinilainya fantastis. Dia mengatakan tidak bangga dengan hasilnya, tetapi perjalanan masih berlanjut.

"Saatnya bangkit dan membuktikan diri saat kami kembali ke Indonesia pada November 2024," ujar Ragnar lewat akun Instagramnya, Rabu (15/10).

Sementara itu, Timnas Indonesia sendiri menunjukkan progres cukup bagus beberapa tahun terakhir. Namun, tim racikan STY itu masih kesulitan menang saat berjumpa tim-tim elit level Asia.

Pada 20 laga terakhir di semua ajang, Indonesia meraih enam kemenangan dari negara-negara ASEAN. Enam kemenangan itu pada duel lawan Filipina, Vietnam (3 kali), Brunei Darussalam (2 kali). Namun

Indonesia masih kesulitan saat bertemu kekuatan tradisional sepak bola Asia. Selain itu, pada 20 laga terakhir, tim racikan STY juga sempat bertemu tim Afrika. Sayang Indonesia kalah dari Libya dan Tanzania. *

Hasil 20 Laga Terakhir Timnas Indonesia:

---------------------------------------------------------

12/10/23 Indonesia 6 - 0 Brunei

17/10/23 Brunei 0 - 6 Indonesia

16/11/23 Iraq 5 - 1 Indonesia

21/11/23 Filipina 1 - 1 Indonesia

02/01/24 Indonesia 0 - 4 Libya

----------------------------------------------------------

05/01/24 Indonesia 1 - 2 Libya

09/01/24 Indonesia 0 - 5 Iran

15/01/24 Indonesia 1 - 3 Iraq

19/01/24 Vietnam 0 - 1 Indonesia