nusabali

Tragis, Siswi SMP Tewas Terseret Truk Ngatrek

  • www.nusabali.com-tragis-siswi-smp-tewas-terseret-truk-ngatrek

BANGLI, NusaBali - Seorang pelajar SMP di Bangli Ni Made AS,16, meninggal dunia setelah terseret truk bermuatan batu alam.

Kecelakaan yang menimpa Ni Made AS terjadi di jalan raya jurusan Pengotan-Landih di Banjar/Desa Landih, Kecamatan/Kabupaten Bangli pada, Jumat (18/10). Siswi SMP ini mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang dari sekolah. 

Kanit Laka Sat Lantas Polres Bangli, Ipda Ketut Karya mengatakan kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Pengotan-Landih terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Kecelakaan melibat truk bernopol AE 8898 UX yang dikemudikan Kuncoro Bayu Aji,44, asal Pacitan, Jawa Timur dengan pengedara sepeda motor Honda Beat DK 3239 UBD yang dikendarai Ni Made AS, pelajar SMP asal Banjar Buayang, Desa Landih, Bangli. Truk juga membawa seorang penumpang Angga Tri Untoro. Awalnya, truk bermuatan batu alam dengan berat sekitar 9 ton itu datang dari arah barat (Desa Pengotan) menuju ke arah timur (Desa Landih). 

Kemudian di belakang truk atau berjalan beriringan dengan sepeda motor yang dikendarai Ni Made AS. Setibanya di tempat kejadian truk tersebut tidak kuat menanjak sehingga mobil bergerak mundur lalu menabrak sepeda motor yang saat itu berada di belakangnya. "Jalan menanjak dan berliku, truk yang membawa batu alam tidak kuat menanjak dan berjalan mundur. Truk mengenai sepeda motor dan menyebabkan sepeda motor terpental ke kiri jalan. Sedangkan pengendara motor terseret," jelas Ipda Ketut Karya. 

Hal tersebut menyebabkan Ni Made AS mengalami luka-luka dan meninggal dunia di tempat kejadian. Proses evakuasi korban memakan waktu cukup lama, yakni sekitar dua jam. Setelah dievakuasi jenazah korban dibawa ke RSUD Bangli. Sementara sopir truk masih menjalani pemeriksaan di Polres Bangli. Diakui pihak kepolisian masih melakukan pendalaman atas peristiwa tersebut. "Sopir membawa barang dari Jawa tujuan Sidemen, Karangasem lewat Singaraja. Supir menggunakan google maps sehingga melalui jalur tersebut yang memiliki jalan turunan dan tanjakan yang sangat tidak memungkinkan untuk kendaraan dengan beban berat," kata Ipda Karya. 7 esa

Komentar