100.000 Personel Amankan Pelantikan Presiden
Pengamanan VVIP Dilengkapi Sniper hingga Anti Drone
Tamu negara yang konfirmasi hadiri pelantikan Presiden-Wapres dari 20 negara plus satu utusan PBB dan akan terdapat 13 perwakilan khusus kepala negara
JAKARTA, NusaBali
Markas Besar TNI membentuk 10 satuan tugas (satgas) yang tergabung dalam Komando gabungan terpadu pengamanan (Kogabpadpam) VVIP untuk acara pelantikan Presiden-Wakil Presiden pada, Minggu (20/10) besok. Prajurit yang dikerahkan untuk keseluruhan operasi pengamanan ada 100.000 orang, termasuk di dalamnya 24.000 personel lebih yang tergabung dalam Kogabpadpam VVIP. Sebanyak 36 kepala negara/kepala pemerintahan juga direncanakan bakal hadiri pelantikan Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto selepas memimpin apel gelar pasukan dan alutsista untuk Operasi Pengamanan VVIP Pelantikan Presiden-Wapres di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (18/10) menyebut satgas-satgas itu ditempatkan dalam ring-ring pengamanan, mulai dari Ring 1 yang melekat kepada para VVIP, yaitu presiden dan wakil presiden serta tamu negara, kemudian Ring 2 di lokasi acara pelantikan, dan Ring 3 di luar dan sekitar lokasi acara pelantikan.
“Semua kami kerahkan untuk pengamanan VVIP untuk Ring 1 dari Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) lengkap dengan sniper dan anti-drone, dan Ring 2, Ring 3 (dijaga) pasukan TNI dan kepolisian,” kata Panglima TNI saat jumpa pers selepas apel bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Satgas-satgas yang dibentuk TNI khusus untuk pengamanan VVIP acara pelantikan presiden-wapres itu terdiri atas Satgas Pengamanan Wilayah Jakarta (Kodam Jaya), Satgas Pengamanan VVIP (Paspampres), Satgas Pasukan Khusus (Komando Operasi Khusus TNI), Satgas Penerangan (Pusat Penerangan TNI), Satgas Medis (Pusat Kesehatan TNI), Satgas Intelijen (BAIS TNI), Satgas Laut (Komando Armada I TNI AL), Satgas Udara (Komando Operasi Udara I TNI AU), Satgas Komunikasi dan Elektronika (Satkomlek TNI), dan Satgas Siber (Satsiber TNI).
Kesepuluh satgas itu dikendalikan oleh Kogabpadpam VVIP yang dipimpin oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi. Operasi pengamanan VVIP untuk acara pelantikan presiden dan wakil presiden berlangsung selama sepekan, yaitu pada 17–23 Oktober 2024. Rangkaian operasi mencakup persiapan, simulasi taktik, apel gelar pasukan, gladi kotor, gladi bersih, dan operasi pengamanan.
Prajurit TNI mengikuti Apel Gelar Pengamanan VVIP dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden di Monas, Jakarta, Jumat (18/10). –ANTARA
Panglima TNI menyebut prajurit yang dikerahkan untuk keseluruhan operasi pengamanan ada 100.000 orang, termasuk di dalamnya 24.000 personel lebih yang tergabung dalam Kogabpadpam VVIP.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal diambil sumpahnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada 20 Oktober 2024. Dalam acara itu, Panglima TNI menyebut ada 36 kepala negara/kepala pemerintahan yang direncanakan bakal hadir.
“Kegiatan ini bukan hanya acara kenegaraan biasa, melainkan simbol kelangsungan demokrasi dan kedaulatan bangsa Indonesia. Waspadai kemungkinan munculnya ancaman sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan operasi pengamanan VVIP,” kata Panglima memberikan arahan kepada prajurit-prajuritnya saat apel gelar pasukan Operasi Pengamanan VVIP untuk acara pelantikan Presiden-Wapres di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah mengungkapkan bahwa kehadiran 35 tamu kenegaraan yang diundang untuk menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih masih dalam proses konfirmasi.
Dengan begitu, dia pun masih belum bisa mengonfirmasi kepala negara atau kepala pemerintahan yang bakal menghadiri acara pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu.
"Konfirmasi masih berjalan terus, jadi kami nggak bisa berani ngomong dulu karena konfirmasi ini masih berjalan terus," kata Siti di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat kemarin. Dia mengatakan bahwa proses konfirmasi itu masih dinamis, dan kemungkinan jumlah tamu kenegaraan yang bakal hadir bakal berubah-ubah hingga Jumat malam. Menurut dia, kemungkinan jumlah tamu kenegaraan yang bakal hadir akan diketahui pada, Sabtu (19/10).
"Setingkat kepala negara kurang lebih sekarang masih dalam konfirmasi, mungkin besok (hari ini) kita dapat konfirmasi terakhirnya," ucap dia. Selain itu, menurut dia, acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden diprediksi bakal dihadiri oleh sekitar 1.100 orang di dalam ruang rapat paripurna yang menjadi tempat utama acara pelantikan. Angka sekitar 1.100 orang itu terdiri dari 732 Anggota DPR RI dan Anggota DPD RI.
"Pengamanan baik dari TNI, Polri, semua Paspampres bergerak semua, karena event ini bukan event Indonesia saja, tapi akan dilihat mata dunia," ujar dia. Terpisah Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menyampaikan tamu-tamu negara yang akan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan mulai tiba di tanah air pada, Sabtu (19/10) hari ini.
"Tanggal 19 (Oktober), berdasarkan informasi, tamu-tamu negara sudah mulai berdatangan, yaitu para tamu negara dan sahabat dan tentunya ada kekhususan undangan dari Bapak Presiden Prabowo, di mana tanggal 19 ada dua lokasi untuk tamu negara tiba di Indonesia atau Jakarta, yaitu di Halim (Perdanakusuma) dan Soekarno Hatta," kata Heru saat menjelaskan kesiapan pergantian presiden dan wakil presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat kemarin.
Ia mengatakan tamu negara yang mengonfirmasi hadir dari 20 negara plus satu utusan PBB dan akan terdapat 13 perwakilan khusus kepala negara. "Kami sudah mempersiapkan ini bersama dengan Kementerian Luar Negeri bersama dengan jajaran TNI AU dan Lanud Halim, juga bersama dengan Bandara Soetta," ujar Heru.
Menurut Heru, akan ada prosesi penerimaan kepala negara yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma maupun Soekarno-Hatta. Pihak Istana juga telah mempersiapkan hotel untuk para kepala negara dengan baik. Heru juga telah meminta Pemprov DKI Jakarta untuk bisa menayangkan kedatangan para tamu negara melalui videotron yang ada di seluruh wilayah DKI Jakarta. Selanjutnya pada Minggu, 20 Oktober 2024, Pemprov DKI Jakarta meniadakan hari bebas kendaraan bermotor dan akan menggantinya dengan panggung hiburan rakyat di sepanjang jalan yang akan dilalui presiden dan wakil presiden terpilih dari Gedung MPR/DPR/DPD RI menuju ke Istana Merdeka, Jakarta.
Hiburan rakyat akan digelar mulai dari Ratu Plaza, Senayan, hingga Patung Kuda, Jakarta. "Sebagai contoh, titik ada di FX Sudirman, area gate 7 GBK, ada di stasiun MRT, ada di Graha BNI, ada di patung kuda, dan ada di sekitar kantor pusat BRI," jelasnya. Heru berharap pemilik-pemilik gedung di kawasan Sudirman-Thamrin juga bisa mengerahkan karyawannya untuk bisa menyambut acara pads tanggal 20 Oktober di sekitar Sudirman-Thamrin. Usai acara pisah sambut di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (20/10) malam sebagian tamu negara akan dijamu presiden terpilih. 7 ant
1
Komentar