Perdami Bali Beri Layanan Operasi Katarak Gratis Berkelanjutan
DENPASAR, NusaBali - Berdasarkan hasil survei di 15 provinsi di Indonesia, termasuk Bali, penyakit katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan dan penurunan berat penglihatan (severe visual impairment).
Hal ini menjadi pertimbangan utama Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Bali untuk memberikan layanan operasi katarak gratis kepada masyarakat Bali secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini kami lakukan secara berkelanjutan, bekerja sama dengan rumah sakit umum daerah di masing-masing kabupaten/kota untuk melakukan skrining terhadap para lanjut usia yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak," kata Ketua Perdami Cabang Bali dr Cokorda Istri Dewiyani Pemayun, di RS Mata Bali Mandara, Jalan Angsoka, Denpasar, Sabtu (19/10).
Dikatakannya, kegiatan operasi katarak gratis ini dilakukan setiap bulan, dengan jumlah pasien yang mampu ditangani bervariasi antara 10 hingga 20 pasien atau lebih. Namun, dalam rangka peringatan World Sight Day yang jatuh setiap 10 Oktober, Perdami Bali kali ini memberikan layanan operasi katarak gratis kepada 100 pasien katarak di RS Mata Bali Mandara.
Pasien yang mendapat kesempatan layanan operasi katarak gratis ini adalah mereka yang tidak terdaftar atau tidak memiliki BPJS Kesehatan atau asuransi, serta telah mendaftar dan menjalani skrining pada Agustus–September 2024 lalu.
“Meskipun saat ini baru 75 pasien yang lolos skrining, 25 sisanya akan tetap kami layani pada tahap selanjutnya di RS Mata Bali Mandara, karena rumah sakit ini memiliki sarana dan prasarana penunjang yang lengkap,” ucap dr Dewiyani Pemayun.
Katarak adalah kondisi medis yang menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Sering kali katarak disebabkan oleh faktor usia. Lebih dari 150 ribu penderita katarak per tahun memerlukan penanganan agar tidak memengaruhi kualitas hidup dan pekerjaan setiap individu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Direktur Administrasi dan Sumber Daya RS Mata Bali Mandara dr Putu Ayu Widiastuti, menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas para tenaga medis untuk menurunkan angka katarak sebagai penyebab gangguan penglihatan berat tersebut.
Dia menambahkan bahwa sebagai tenaga medis dan tenaga kesehatan, adalah kebahagiaan tersendiri jika dapat melakukan kegiatan sosial yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Mata adalah jendela hati, artinya mata merupakan organ pertama yang merespons segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita, lalu mengolahnya menjadi informasi, dan memperlihatkan bagaimana reaksi kita terhadap situasi tersebut.
“Mata juga merupakan jendela dunia, yang menandakan bahwa tanpa fungsi mata yang baik, kita tidak dapat melihat dunia dan segala isinya. Betapa pentingnya peran mata bagi manusia, sehingga perhatian yang diberikan oleh Perdami sangat besar, menjadikan kegiatan bakti sosial operasi ini anugerah bagi masyarakat yang mendapatkan kesempatan untuk menjalani operasi katarak,” kata dr Anom. 7
1
Komentar