Ten Hag Raih Modal Hadapi Mourinho
Taklukkan Brentford, Bekal Positif Manchester United di Liga Europa
MANCHESTER, NusaBali - Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag mengakui timnya terdorong untuk bangkit di babak kedua dalam kemenangan dramatis 2-1 atas Brentford. Kemenangan itu menjadi modal Ten Hag untuk menghadapi eks pelatih MU, Jose Mourinho, yang kini menangani tim Turki, Fenerbahce, Jumat (25/10) dinihari mendatang.
Ya, MU merasa ‘marah’ dengan gol kontroversial yang dicetak tim tamu, Brentford. MU pun harus berjuang keras membalikkan keadaan melalui gol Alejandro Garnacho dan Rasmus Hojlund di babak kedua. Kemenangan itu sekaligus mengakhiri periode kelam, dimana enam laga tanpa kemenangan di semua kompetisi.
Kemenangan itu juga memberi sedikit ruang bernapas bagi Ten Hag menjelang laga berikutnya melawan tim asuhan Jose Mourinho, Fenerbahce di ajang Liga Europa. MU yang terpuruk di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Primer Inggris saat jeda internasional, kini naik ke papan tengah dan hanya terpaut tiga poin dari enam besar.
"Tekanan selalu ada," kata Ten Hag. "Kami harus menang di setiap pertandingan. Ketika tertinggal 1-0, melihat bagaimana kami membalikkan keadaan, kami merasa ada ketidakadilan dan memanfaatkannya sebagai motivasi. Saya sangat menikmati performa tim hari ini,"tambah pelatih asal Belanda itu.
Kemarahan MU muncul setelah tertinggal 0-1 di babak pertama akibat gol Ethan Pinnock dari situasi sepak pojok. Insiden itu terjadi saat Matthijs de Ligt harus keluar lapangan untuk menjalani perawatan kepalanya yang berdarah.
"Ini ketiga kalinya De Ligt dipaksa keluar lapangan karena mengalami pendarahan. Itu momen yang sangat menentukan karena Brentford sangat berbahaya dalam situasi bola mati, sementara kami kehilangan salah satu pemain terbaik dalam duel udara," ujar Ten Hag.
De Ligt yang telah menjalani perawatan cedera, diperintahkan kembali keluar meskipun darah pada lukanya sudah mengering. Hal ini memicu protes keras dari MU, yang membuat asisten pelatih Ruud van Nistelrooy mendapatkan kartu kuning atas perdebatan dengan wasit keempat, Gavin Ward, hingga ke ruang ganti saat jeda.
Ten Hag mengungkapkan, perasaan ketidakadilan atas gol Brentford tersebut menjadi bahan bakar bagi para pemainnya untuk tampil lebih agresif di babak kedua.
“Kami benar-benar marah saat turun minum," kata Ten Hag. "Namun, kalian bisa lihat kekompakan tim, semangat juang, dan tambahan determinasi untuk mencetak gol. Statistik menunjukkan kami bermain bagus musim ini, hanya saja kurang produktif, tetapi hari ini kami mencetak dua gol yang luar biasa." ant
1
Komentar