Sering Ikuti Event Internasional, Pordasi Otomatis Anggota KONI
DENPASAR, NusaBali - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dipastikan dapat mengikuti berbagai kejuaraan, baik tingkat daerah maupun nasional meski belum memiliki syarat kepengurusan yang mencukupi.
Hal ini karena cabang olahraga tersebut sudah dipertandingkan secara internasional, sehingga ada klausal yang membolehkan cabor itu menjadi anggota KONI.
Ketua Umum Pordasi Pusat, Triwatty Marciano tidak memungkiri aturan di KONI Bali memang harus ada kepengurusan di masing-masing minimal lima kabupaten/kota untuk ikut terlibat dalam event. Namun, hal itu tidak berpengaruh terhadap cabor yang dipertandingkan dan mengikuti kejuaraan internasional.
"Memang aturannya harus ada di lima kabupaten kota. Tapi, ada satu klausal yang membolehkan anggota KONI meski belum lengkap. Klausal itu menyangkut keikutsertaan di ajang internasional," kata Triwatty Marciano.
Khususnya cabor berkuda sudah masuk di Sport Olimpic, bahkan ada yang masuk di SEA Games. Sehingga mengacu pada satu klausal di KONI Pusat, apabila belum memenuhi persyaratan dari anggota provinsi.
Namun, bisa menjadi anggota KONI dengan klausal pernah dipertandingkan secara internasional. Salah satu contohnya selancar ombak dan itu jadi bukti nyata terkait klausul itu.
"Boleh menjadi anggota KONI dan memang ada satu klausal yang menyatakan itu. Ya, mudah-mudahan Pordasi Bali, untuk menjadi anggota KONI Provinsi menggunakan klausal itu sembari pembentukan pengurus kedepannya," tegas Triwatty.
Sementara itu, Ketua Pordasi Bali I Wayan Gede Suadnyana mengaku pihaknya akan segera melakukan pembentukan Pengkab/Pengkot Pordasi. Namun karena kepengurusan baru terbentuk, maka dilakukan secara bertahap. Terkait pengurus di kabupaten/Kota itu, Suadnyana mengaku sudah ada gambarannya dan akan segera pembentukan pengurus.
"Kita lakukan bertahap nantinya. Ini kan baru ada lagi Pengprov Pordasi. Jadi, semuanya sudah ada gambarannya," terang Suadnyana.
Sejauh ini, kata Suadnyana, pihaknya bergerak cepat untuk pembentukan fasilitas cabor berkuada, karena ini tantangan terbesar membikin fasilitas yang dapat dipakai untuk kejuaraan. Bahkan, Pordasi Bali akan berkomunikasi dengan Pemprov untuk memanfaatkan lahan yang tidak terpakai.
"Dalam waktu dekat komunikasi dengan pemerintah daerah, tentunya untuk mengkomunikasikan lahan. Yang bisa kita gunakan dan bisa kita kembangkan untuk fasilitas," kata Wayan Gede Suadnyana.dar
Komentar