Sempat Tak Percaya Diri Hadapi Wakil dari 34 Provinsi
Ayu Putu Dewi Ary Sukanti Raih Juara II Nasional Guru Pendidikan Khusus
MANGUPURA, NusaBali
Ayu Putu Dewi Ary Sukanti SAg MPH, salah seorang pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri I Badung berhasil mengharumkan nama instansinya dan Provinsi Bali di kancah nasional. Wanita yang akrab disapa Ayu, ini berhasil meraih juara II tingkat nasional dalam lomba pemilihan guru pendidikan khusus di Jakarta yang berlangsung pada 14–20 Agustus 2017.
Sebelum melaju ke tingkat nasional, wanita kelahiran Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung, 12 Oktober 1986 ini telah mengikuti seleksi pemilihan guru berdedikasi dan berprestasi tingkat Provinsi Bali. Dalam lomba yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, itu wanita berambut pendek ini meraih juara I.
“Dari SLB Negeri I Badung, kepala sekolah menunjuk saya untuk mewakili sekolah mengikuti lomba. Saya memanfaatkan kesempatan yang diberikan itu hingga akhirnya saya meraih juara I tingkat Provinsi Bali,” kata Ayu saat ditemui di SLBN I Badung di Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Selasa (22/8).
Dalam pertarungan tingkat nasional, Ayu mengaku awalnya sempat minder melihat peserta lain yang sudah senior dan telah pengalaman ikut lomba, perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Namun dia optimistis bisa menjadi pemenang. Saat lomba tingkat nasional, dia harus menyelesaikan beragam tes. Yakni tes pemahaman, tes Perception And Preference Inventory (PAPI), dan tes substansi.
“Sebagai pendatang baru dalam ajang lomba tingkat nasional awalnya saya grogi. Tetapi ini adalah amanah bagi saya agar ke depan bisa meningkatkan diri, memperbaiki yang kurang bagus saat ini, dan meningkatkan yang sudah bagus. Saya senang dan bahagia bertemu dengan teman–teman pendidik anak berkebutuhan khusus yang sangat hebat dan luar biasa dengan kemampuan istimewa dari berbagai pelosok nusantara. Ini merupakan pengalaman hidup yang tak akan pernah terlupakan,” tutur guru SLB D YPAC Bali dari 2009 – 2010 dan SLBN I Badung dari 2010 sampai sekarang.
Kepala SLB Negeri I Badung Ni Made Murdani menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang diraih oleh teman sejawatnya. “Setiap tahun sekolah kami selalu ada perwakilan untuk mengikuti lomba tingkat nasional. Kali ini peserta kami mewakili Provinsi Bali dan meraih juara II,” ujarnya.
Murdani mengatakan dalam lomba tingkat nasional tak hanya diikuti oleh para guru, tetapi juga murid. Pada 27–31 Juli, enam orang murid yang mengikuti lomba tingkat nasional juga mengukir prestasi. Tiga orang meraih juara I dan tiga orang meraih juara III. (lihat tabel)
“Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami. Kepada pemerintah terutama dinas pendidikan yang telah mengalokasikan berbagai macam dana untuk meningkatkan mutu pendidikan. Saya berharap agar para orangtua tak berkecil hatil terhadap anaknya yang memiliki keterbelakangan, baik fisik maupun mental. Karena sesungguhnya kita semua memiliki potensi untuk menjadi lebih baik,” tuturnya. *cr64
Sebelum melaju ke tingkat nasional, wanita kelahiran Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung, 12 Oktober 1986 ini telah mengikuti seleksi pemilihan guru berdedikasi dan berprestasi tingkat Provinsi Bali. Dalam lomba yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, itu wanita berambut pendek ini meraih juara I.
“Dari SLB Negeri I Badung, kepala sekolah menunjuk saya untuk mewakili sekolah mengikuti lomba. Saya memanfaatkan kesempatan yang diberikan itu hingga akhirnya saya meraih juara I tingkat Provinsi Bali,” kata Ayu saat ditemui di SLBN I Badung di Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Selasa (22/8).
Dalam pertarungan tingkat nasional, Ayu mengaku awalnya sempat minder melihat peserta lain yang sudah senior dan telah pengalaman ikut lomba, perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Namun dia optimistis bisa menjadi pemenang. Saat lomba tingkat nasional, dia harus menyelesaikan beragam tes. Yakni tes pemahaman, tes Perception And Preference Inventory (PAPI), dan tes substansi.
“Sebagai pendatang baru dalam ajang lomba tingkat nasional awalnya saya grogi. Tetapi ini adalah amanah bagi saya agar ke depan bisa meningkatkan diri, memperbaiki yang kurang bagus saat ini, dan meningkatkan yang sudah bagus. Saya senang dan bahagia bertemu dengan teman–teman pendidik anak berkebutuhan khusus yang sangat hebat dan luar biasa dengan kemampuan istimewa dari berbagai pelosok nusantara. Ini merupakan pengalaman hidup yang tak akan pernah terlupakan,” tutur guru SLB D YPAC Bali dari 2009 – 2010 dan SLBN I Badung dari 2010 sampai sekarang.
Kepala SLB Negeri I Badung Ni Made Murdani menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang diraih oleh teman sejawatnya. “Setiap tahun sekolah kami selalu ada perwakilan untuk mengikuti lomba tingkat nasional. Kali ini peserta kami mewakili Provinsi Bali dan meraih juara II,” ujarnya.
Murdani mengatakan dalam lomba tingkat nasional tak hanya diikuti oleh para guru, tetapi juga murid. Pada 27–31 Juli, enam orang murid yang mengikuti lomba tingkat nasional juga mengukir prestasi. Tiga orang meraih juara I dan tiga orang meraih juara III. (lihat tabel)
“Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami. Kepada pemerintah terutama dinas pendidikan yang telah mengalokasikan berbagai macam dana untuk meningkatkan mutu pendidikan. Saya berharap agar para orangtua tak berkecil hatil terhadap anaknya yang memiliki keterbelakangan, baik fisik maupun mental. Karena sesungguhnya kita semua memiliki potensi untuk menjadi lebih baik,” tuturnya. *cr64
Komentar