nusabali

Suara Suling Gus Teja Berkumandang di Istana

  • www.nusabali.com-suara-suling-gus-teja-berkumandang-di-istana

GIANYAR, NusaBali - Rasa syukur dan bangga diungkapkan musisi asal Banjar Junjungan, Ubud, Gianyar, Gus Teja bisa tampil di Istana Kepresidenan Jakarta pada 20 Oktober 2024.

Tepatnya setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto di MPR RI berlangsung. 

"Saya membawa beberapa suling yang saya buat sendiri dan membawakan karya-karya yang saya ciptakan untuk ikut dalam acara gala dinner," ujar Gus Teja yang memiliki nama asli Agus Teja Sentosa saat dihubungi, Selasa (22/10). Suara suling musisi kenamaan Bali ini pun berkumandang di Istana Kepresidenan Jakarta. Bisa pentas di Istana Negara bagi pesuling asal Banjar Junjungan, Ubud ini merupakan sebuah kebanggaan. 

"Akhirnya suara suling saya bisa berkumandang juga di sini. Terima kasih semesta yang telah mengabulkan salah satu cita-cita saya lagi," ungkap alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini. Tampil di Istana Presiden Jakarta memang baru pertama kali. Namun sebelumnya, beberapa bulan yang lalu, Gus Teja juga memainkan suling-sulingnya di Istana Bogor. "Tampil di Istana Kepresidenan Jakarta memang yang pertama kali. Ini seperti mimpi yang dikabulkan," kata putra keempat dari pasangan I Nyoman Kadjil dan Ni Wayan Darpini ini.

Gus Teja mengaku sangat bersyukur, apalagi penampilannya disaksikan langsung oleh Presiden RI ke 8 Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan 20 kepala negara sahabat. "Sangat bersyukur bisa tampil dalam acara kenegaraan di Istana Presiden, apalagi itu acara setelah pelantikan, saya ikut dalam rangkaian Gala dinner yang dihadiri Presiden Prabowo dan 20 kepala negara sahabat," terang Gus Teja. 

Bersama Gus Teja, juga tampil beberapa musisi seantero Nusantara dengan penampilan musik tradisional, seperti misalnya Sasando Rote, Sape Dayak dan penampilan utama Orkestra besar dari Universitas Pertahanan. Gus Teja bersama grup musiknya Gus Teja World Music mendunia setelah meluncurkan album perdana mereka pada akhir tahun 2009 berjudul ‘Rhythm of Paradise’. Komposisi musik ‘Morning Happiness’ pada album tersebut membawa mereka pada kancah permusikan mancanegara sehingga mereka memiliki banyak penggemar dari seluruh dunia. 

Kecintaan Gus Teja pada suling membuatnya mengoleksi dan memainkan berbagai jenis seruling dari berbagai belahan dunia, seperti Native American, panflute, ocarina, hulusi, bansuri, quena, dizi, dan penny whistle. 7 nvi

Komentar