TPST Mengwitani Mulai Gunakan Mesin RA-X
Hibah dari Pemerintah Jepang
Pengoperasian mesin ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam penanganan sampah organik dan pengelolaan sampah yang lebih baik.
MANGUPURA, NusaBali
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung kini dilengkapi mesin RA-X yang merupakan hibah dari Pemerintah Jepang. Kehadiran mesin ini akan membantu dalam pengolahan sampah organik menjadi kompos. Peresmian pengoperasian Mesin RA-X dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Walikota Toyama Jepang Mr Hirohisa Fujii, Selasa (22/10).
Plt Bupati Badung Suiasa atas nama Pemerintah Kabupaten Badung menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas bantuan dan kepercayaan dari Pemerintah Jepang dan Pemerintah Pusat dalam pengelolaan sampah di Badung. Pengoperasian mesin ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam penanganan sampah organik dan pengelolaan sampah yang lebih baik.
Dikatakan, hasil olahan sampah yang berupa kompos nantinya akan disalurkan ke petani guna mendorong hasil pertanian organik. “Kami berharap mesin ini dapat bermanfaat dan berkelanjutan. Karena masalah sampah menjadi isu besar yang harus diselesaikan dan ditangani di masa depan,” kata Plt Bupati Badung Suiasa.
Walikota Toyama Jepang Mr Hirohisa Fujii, mengatakan Kota Toyama memiliki misi dalam mengembangkan proyek di seluruh negara, salah satunya di Badung, Indonesia. Diharapkan, mesin ini memberikan sumbangsih dalam penanganan sampah organik dan kelangsungan hidup masyarakat khususnya di Badung. “Kami harap teknologi ini bermanfaat untuk mengurangi sampah organik dan menjaga lingkungan. Ke depan kami harapkan pula Badung menjadi kabupaten percontohan dalam penanganan sampah,” harapnya.
Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia Mrs Sachiko Takeda menambahkan, mesin RA-X ini dapat menangani 50 ton sampah organik dengan menghasilkan 17 ton kompos per hari. Hal ini akan dapat mengurangi volume sampah dan komposnya dapat dimanfaatkan untuk pertanian.
“Dengan mesin ini, jumlah sampah organik yang dapat diolah lebih banyak, tidak membutuhkan drainase, sampah kompos yang dihasilkan higienis dan dioperasikan dengan 1 operator,” jelasnya.
Sementara, Kadis LHK Badung I Wayan Puja menyampaikan terima kasih kepada JICA Jepang dan Kementerian LHK RI yang telah mendukung terlaksananya hibah mesin RA-X ini. Dijelaskan terwujudnya kerja sama ini karena pertimbangan TPA Suwung sudah penuh. Di sisi lain, saat ini Pemkab Badung juga belum memiliki teknologi pengolahan sampah organik. “Selain itu sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan penduduk agar bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan dengan pemilahan sampah di rumah tangga,” ucapnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya mesin RA-X dapat membantu menangani permasalahan sampah di Badung. Kami juga butuh kerja sama dan partisipasi masyarakat terutama dalam pemilahan sampah,” harapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Pj Sekda Badung IB Surya Suamba, Konsulat Jepang di Denpasar Mr Katsutoshi Miyakawa, Owner Ishibashi Co Ltd Mr Ryuji Ishibashi, perwakilan Sekretaris Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian LHK RI, perwakilan Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali serta pejabat terkait di lingkungan Pemkab Badung. @ ind
1
Komentar