Pedagang Pasar Dilatih Tangani Kebakaran
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 33 orang pedagang pasar tradisional di Buleleng dilatih menangani kebakaran. Para pedagang dari Pasar Anyar, Pasar Banyuasri, dan Pasar Seririt, mendapatkan pelatihan penanganan kebakaran awal.
Ini dilakukan guna melatih kesiapsiagaan mereka, apabila si jago merah melalap pasar.
Pelatihan tersebut dilakukan pada Selasa (22/10) di kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Buleleng langsung yang memberikan pelatihan.
Ketut Suyadnya, salah satu pedagang di Pasar Anyar mengatakan, pelatihan ini sangat penting bagi pihaknya. Sebab di dalam pasar terdapat beberapa komponen pemicu kebakaran. Seperti kompor dan tabung gas.
”Ini pertama kali saya ikuti. Akan saya sebar luaskan ke teman-teman pedagang di pasar, agar sama-sama dapat memadamkan api,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Dinas Damkar Buleleng, Made Hadi Saputra menjelaskan, bila pihaknya mengajak para pedagang pasar dan juga penjaga pasar untuk mengikuti pelatihan ini, mengingat pasar merupakan salah satu objek vital serta aktivitas yang sangat tinggi.
Hadi Saputra melanjutkan, pelatihan penanganan kebakaran awal ini dilakukan, juga mengantisipasi bila pasar menjadi sasaran pembakaran, efek dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali dan Buleleng 2024.
“Jadi ini update kesiapsiagaan di pasar dan antisipasi agenda Pilkada serentak. Mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini, menambah kesiagaan pedagang dan penjaga pasar,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta kepada para pemilik toko yang ada di areal pasar, utamanya yang menempel langsung dengan bangunan pasar, agar memperhatikan kondisi jaringan listrik.
Hadi Saputra menyampaikan, berkaca dari peristiwa kebakaran yang terjadi di toko listrik dan toko sepatu di areal Pasar Anyar, agar masyarakat dapat saling mengingatkan dan memperhatikan kondisi sekitar, utamanya di pasar. Sehingga jika terjadi kebakaran, dapat segera dilakukan penanganan awal oleh masyarakat, guna mencegah api yang menyebar dengan cepat.
“Colokan listrik tak terpakai, dicabut saja. Jaringan listrik terpasang 5-10 tahun bisa dicek, kalau bisa dilakukan pergantian. Sekali lagi, instalasi listrik tua bisa menjadi pemicu kebakaran,” pesan dia. 7 mzk
1
Komentar