Karate dan Atletik Rebut Emas Perdana
Srunita Sari Sukatendel dan Hendro membuka medali emas cabor karate dan atletik, sedangkan M Naufal Mahardika mengakhiri puasa medali emas SEA Games.
Menembak Bisa Raih Medali Emas
KUALA LUMPUR, NusaBali
Karateka putri Indonesia Srunita Sari Sukatendel mempersembahkan emas pertama bagi cabang karate di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8). Sari memastikan emas setelah dalam final nomor kumite -50kg putri mengalahkan atlet Thailand Paweena Rakshachart dengan skor telak 6-0. Sementara itu medali perunggu direbut oleh Vietnam dan Myanmar. "Saya tentunya sangat senang bisa merebut medali emas ini," kata Srunita Sari seusai upacara pengalungan medali.
Sari menyebut keberhasilan merebut emas itu tidak lepas dari pelatihnya. "Saya ingat pesan pelatih agar waspada dan tidak seperti dulu bertanding, itu yang selalu saya ingat," tambah atlet yang mengatakan medali emas itu merupakan yang pertama dia dapat selama dua kali mengikuti SEA Games.
Sementara itu di nomor kata perorangan putra dan putri, Indonesia mendapatkan perak. Medali perak itu didapat dari atlet Sisilia Agustiani Ora setelah kalah 0-5 dari atlet tuan rumah Malaysia Celine Lee Xin. Sedangkan perak lainnya diperoleh Ahmad Zigi Zaresta yang kalah tipis 2-3 dari atlet Malaysia juga Lim Chee Wei. "Saya tidak puas dengan hasil perak ini, karena kami merasa lebih baik," kata Sisilia yang dibenarkan rekannya Achmad Ziqi. "Tapi bagaimanapun hasil ini kami syukuri," tambahnya.
Pada hari pertama cabang karate, Indonesia mengumpulkan satu emas, dua perak dan dua perunggu yang disumbangkan di kumite -67 kg putra oleh Jintar Simanjuntak dan dari +68 kg putri Dessyinta Rakawuni Banurea.
Kran medali emas pertama juga dibuka oleh Hendro dalam perlombaan jalan cepat 20.000 meter yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur. Hendro meraih medali emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik dan mengalahkan dua atlet tuan rumah Malaysia Lo Choon Sieng yang mendapatkan medali perak dan M. Khairil Harith H yang meraih medali perunggu.
Atlet asal Jawa Barat itu mengatakan sempat kesulitan dalam perlombaan melawan dua atlet tuan rumah itu karena masih trauma akan cidera pada lintasan atletik. "Semua berkat dukungan teman-teman atlet dan pelatih. Saya sempat sangat dekat dengan urutan kedua pada 10 lap terakhir. Saya terus berjuang agar kerja keras saya tidak sia-sia," kata Hendro.
Cabang olahraga menembak juga mengakhiri puasa emas setelah M Naufal Mahardika yang turun pada nomor 10 m air refile mampu meraih hasil terbaik di National Shooting Range Centre, Subang. Pada pertandingan yang penuh sensasi ini, atlet menembak terbaik Indonesia itu mampu mencatatkan total 245,4 poin, sehingga medali emas bisa dibawa pulang. Untuk medali perak direbut oleh atlet asal Singapura, Muhamad Irwan dengan 241,8 poin. Untuk perunggu direbut Nafis Tortu asal Thailand dengan 222,2 poin.
Sebelum meraih medali emas di Malaysia, pencapaian terbaik atlet Indonesia diraih saat kejuaraan dua tahunan ini diraih saat SEA Games 2011 di Palembang. Dengan demikian butuh waktu enam tahun untuk meraihnya. "Medali emas ini sangat berharga karena terakhir kali meraih emas pada SEA Games Palembang. Ini adalah sebuah pencapaian yang patut untuk diapresiasi," kata manajer tim menembak Indonesia, Yoshie Agusta Akbar.*ant
Komentar