Dua Sekaa Gong Anak-anak Desa Pakraman Kesiman Mebarung
Kesenian mebarung yang biasa ditampilkan saat ajang Pesta Kesenian Bali (PKB), kini bisa ditemui lagi di ajang Bali Mandara Mahalango.
DENPASAR, NusaBali
Kali ini, dua Sekaa Gong Anak-anak, yakni Sekaa Gong Anak-anak Catur Eka Suara Sandi Gumi Kebonkuri dan Sekaa Gong Anak-anak Swadhamrita Banjar Cerancam unjuk kemampuan dalam mebarung di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Senin (21/8) malam.
Uniknya, kedua Sekaa Gong Anak-anak ini merupakan binaan dari Sekaa Gong Sancaya Kanti Desa Pakraman Kesiman. Saat mebarung kedua Sekaa Gong anak-anak dari Desa Pakraman Kesiman ini menampilkan tari dan tabuh secara bergiliran.
Sekaa Gong anak-anak ‘Catur Eka Suara Sandi Gumi Kebonkuri’ menampilkan tari Sekar Jempiring. Selaku pembina tari adalah I Made Nadi SSn, dkk sedangkan Pembina tari Ni Ketut Rai Puspa Marheni dkk. Selain itu juga menampilkan tari Margapati. Selaku Pembina tabuh I Ketut Darsa Suta dkk dan Pembina tari Ni Ketut Rai Puspa Marheni dkk. Sedangkan untuk karawitan, Sekaa Gong ini menampilkan tabuh telu kreasi Sekar Gadung dengan penata tabuh I Wayan Gde Ary Mayun SSn dan Pembina tabuh Dehyanggara Wiguna dkk. Selaku kordinator Sekaa Gong I Made Gde Aryawan SPd.
Sementara Sekaa Gong anak-anak ‘Swadhamrita’ Banjar Cerancam menampilkan tabuh kreasi ‘Lagas’ di bawah bimbingan I Wayan Sukadana, Komang Donal Sudiarta dan Wayan Budy Astrawan. Untuk tari, Sekaa Gong ini menampilkan tari Kekebyaran ‘Panji Semirang’ yang dulu sempat populer dan diciptakan I Nyoman Kaler pada tahun 1942. Selaku penata tari I Ketut Jarwi sedangkan pembina bunyi oleh Made Oka Pariatna, Komang Ary Darmayasa dan Made Agus Parta Kusuma. Satu lagi penampilan Sekaa Gong anak-anak ‘Swadhamrita’ Banjar Cerancam adalah tabuh Telu Lelambatan ‘Klatkat’ di bawah bimbingan I Wayan Sukadana, I Wayan Sutanaya dan Made Sudarmayasa
Penampilan kedua Sekaa Gong anak-anak ini mendapat apresiasi dari penonton dan pengamat seni, Prof I Wayan Dibia. Dia mengatakan, anak-anak tampil dengan tulus tanpa pretensi apa-apa. Dia pun melihat pembinaan yang dilakukan Sekaa Gong Sancaya Kanti Desa Pakraman Kesiman terhadap kedua Sekaa Gong anak-anak ini cukup berhasil. Prof Dibia melihat ada bibit-bibit bagus dari anak-anak, terutama saat menarikan Panji Semirang dan tari Margapati. “Mereka bibit-bibit yang bagus. Kalau setahun lagi dibina dengan bagus, Denpasar akan punya Sekaa Gong remaja yang bagus. Tinggal ditingkatkan emosinya, maklum anak-anak,” terangnya.
“Tetapi dari penampilan tadi, memang rasa saat memainkan gamelan dan menarikan tarian masih kurang. Tetapi itu wajar karena mereka masih anak-anak. Yang perlu ditingkatkan adalah rasa-nya. Mereka berproses,” katanya. *in
Komentar