Dana-Swadi Beberkan Lima Program Prioritas
Akan Tuntaskan Masalah Air di Karangasem
MANGUPURA, NusaBali - Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Karangasem nomor urut 2, I Gede Dana-I Nengah Swadi (Dana-Swadi) menegaskan 5 prioritas pembangunan diimplementasikan di kepemimpinannya 5 tahun ke depan.
Di samping itu juga menuntaskan persoalan vital, seperti masalah pelayanan air bersih yang belum merata.
"Penyaluran air ke Desa Seraya, Kecamatan Karangasem telah ada DED (detail engineering design) atau dokumen perencanaan," ujar Calon Bupati (Cabup) I Gede Dana dalam Debat Paslon perdana di Singaraja Hall, Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu (27/10).
Terlebih lagi katanya, suplai air dari UPTD Telaga Waja Provinsi Bali telah mengalir sampai ke Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu, tinggal mengoptimalkan pelayanan ke daerah lainnya. Diakui, persoalan pelayanan air bersih di Karangasem selama ini belum tuntas, karena faktor geografis, dan sumber air yang terbatas.
Selain nantinya mengoptimalkan pelayanan air bersih, I Gede Dana bersama I Nengah Swadi akan berusaha keras mengimplementasikan konsep pembangunan Karangasem Prakethi Nadi Jani Wi, bidang pertanian berbasis desa adat, pariwisata berbasis desa data dan budaya, penataan pasar dalam arti luas, dan penyertaan modal.
Sedangkan visi pemerintahannya dituangkan dalam 5 bidang prioritas, yakni pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, agama tradisi seni, budaya dan pariwisata. Bidang pangan dengan melakukan penelitian dan pengembangan guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam rangka kedaulatan pangan Karangasem.
Bidang jaminan sosial dengan cara memberikan santunan dan tunjangan ke penderita cacat permanen, beri santunan kematian, memberikan bantuan kepada warga yang melaksanakan upacara adat. Sedangkan di bidang ketenagakerjaan, membangun kerja sama dengan dunia usaha, memfasilitasi pinjaman lunak kepada warga yang bekerja ke luar negeri, investor wajib menyerap tenaga lokal dan lain-lain.
Sorotan lainnya lagi, di bidang pendidikan yang mendapatkan perhatian khusus untuk memperluas akses pendidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) atau TK di 75 desa dan 3 kelurahan dengan pembenahan sarana dan prasarana pendidikan berupa alat peraga edukasi (APE), pemenuhan kebutuhan guru PAUD, pemenuhan dasar SD dan SMP. Penguatan desa adat di 190 desa adat juga dinilai penting untuk masa bhakti 5 tahun ke depan. Caranya dengan penguatan lembaga desa adat, banjar adat, paiketan yowana, paiketan istri dan sekaa.
Dalam hal meningkatkan sumber daya manusia di desa adat dengan cara menggelar latihan melibatkan prajuru, dan Perkuat BUPDA (Badan Usaha Padruen Desa Adat). Paslon nomor urut 2 ini juga menekankan pembangunan bidang agama dengan membantu rehab Pura Kahyangan Tiga, memfasilitasi kesejahteraan sulinggih dan pamangku. Bertindak sebagai moderator di debat itu, Dr Ni Made Ras Amanda Gelgel, dan Ni Putu Panca Wardani melibatkan panelis Prof Dr Drs I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, Dr Gerianta Wirawan, Dr AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda, Dr Ni Made Eka Mahadewi, dan Prof Dr Ni Luh Gede Astariyani.
Saat Calon Wakil Bupati Karangasem nomor urut 3 Pandu Prapanca Lagosa mempertanyakan bantuan sosial belum optimal direalisasikan ke masyarakat, Cabip I Gede Dana langsung membeberkan. "Bantuan sosial untuk krama yang menggelar ngaben massal untuk desa adat, banjar adat dan subak, telah terealisasi, bahkan nanti nominalnya ditingkatkan," katanya. @ k16
1
Komentar