Pengunjung Bar Pukul Satpam, Diduga Gara-gara Tidak Dikasih Bir
MANGUPURA, NusaBali - Seorang satpam yang bekerja di The Umalas Signature, Jalan Bumbak, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung bernama IB Putu Agung Supradnyana Putra, 22, jadi korban pemukulan sejumlah pria, pada Sabtu (26/10) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Korban asal Banjar Dinas Kebon, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Karangasem itu dipukul lantaran diduga tidak melayani para pelaku.
Kejadian itu pun terekam dan videonya viral di media sosial (medsos). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah pria yang diduga melakukan intimidasi terhadap korban, hingga terjadi pemukulan. Bahkan salah satu dari pelaku terlibat adu mulut dengan anggota polisi yang datang melerai kejadian tersebut.
Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma dikonfirmasi terkait video viral tersebut, Minggu (27/10), mengatakan kasus itu kini tengah dalam penyelidikan Polsek Kuta Utara. Dua orang terduga pelaku yang melalukan penganiayaan terhadap korban telah diamankan di Mapolsek Kuta Utara. Guna mengungkap kasus tersebut selain memeriksa keterangan terduga pelaku, polisi juga memeriksa keterangan korban dan dua orang saksi lainnya. Hingga kemarin siang kedua terduga pelaku masih ditahan di Polsek Kuta Utara.
Keterangan dari korban IB Putu Agung, ungkap Ipda Putu Sukarma, sekitar pukul 22.00 Wita korban dan karyawan lainnya beres-beres barang karena bar sudah tutup. Pada saat itu datang enam orang laki-laki berbadan kekar termasuk kedua terduga pelaku. Keenam pria tak dikenal itu meminta bir kepada korban. Permintaan keduanya ditolak korban dengan alasan stok bir sudah habis dan bar sudah tutup.
Terduga pelaku berinisial FS, 44, langsung naik pitam. Pelaku melempari korban pakai korek dan rokok. Lemparan itu ditangkis korban. Tak puas dengan lemparan rokok dan korek itu, FS dan seorang temannya berinisial HV, 45, memaksa masuk ke dalam bar. Pada saat itu HV memukul perut korban sebanyak satu kali. Kemudian disusul oleh FS memukul perut korban sebanyak dua kali dan satu kali pada bagian pelipis sebelah kanan hingga korban tak sadarkan diri.
“Pada saat korban sadar para pelaku sudah tidak ada di bar. Akibat kejadian tersebut korban mengalami rasa sakit pada pelipis sebelah kanan dan perut sebelah kanan dan sempat tidak sadarkan diri. Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta Utara untuk penanganan lebih lanjut,” beber Ipda Putu Sukarma.
Sebelum aparat Polsek Kuta Utara tiba di TKP, peristiwa keributan itu ditangani oleh Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa setempat. Selanjutnya dua orang terduga pelaku berinisial FS dan HV dibawa ke Mapolsek Kuta Utara untuk menghindari amukan massa yang saat itu mulai berdatangan ke TKP.
Kedua terduga pelaku diperiksa di Mapolsek Kuta Utara. Pelaku FS mengakui melakukan pemukulan terhadap korban dengan cara menampar dan mendorong korban pada bagian perut. Sementara pelalk HV tidak mengakui melakukan pemukulan, HV mengaku saat itu hanya berusaha melerai.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, motif dari kejadian itu adalah pelaku tersinggung saat minta bir kepada korban, tetapi tidak dilayani dengan alasan stok bir habis dan bar susah tutup. Pelaku emosi dan menganiaya korban hingga mengalami sakit pada pelipis sebelah kanan dan perut sebelah kanan dan sempat tidak sadarkan diri,” jelas Ipda Putu Sukarma. 7 pol
Komentar