nusabali

HUT ke-34 Yayasan Pendidikan Gajah Wahana, Komitmen Membangun Pendidikan Berkualitas di Pedesaan

  • www.nusabali.com-hut-ke-34-yayasan-pendidikan-gajah-wahana-komitmen-membangun-pendidikan-berkualitas-di-pedesaan

MANGUPURA, NusaBali.com – Dalam rangka peringatan hari ulang tahun yang ke-34, Yayasan Pendidikan Gajah Wahana terus meneguhkan komitmennya untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Tahun ini, perayaan ulang tahun dikemas dengan meriah di halaman SMK Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Senin (28/10/2024) pagi. Dimulai dengan pementasan dari para siswa, kemudian pelepasan balon ke udara, hingga tiup lilin menjadi proses yang ditunggu setiap tahunnya. 

Ketua Umum Yayasan Gajah Wahana, I Wayan Sukla Arnata, menyatakan bahwa yayasan ini telah mencapai usia yang cukup matang untuk berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif di bidang pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan.

“Di usia 34 tahun ini, Yayasan Pendidikan Gajah Wahana cukup dewasa untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat luas, terutama dalam bidang pendidikan. Kami meyakini bahwa pendidikan adalah jembatan emas menuju kesejahteraan masyarakat,” ujar Sukla Arnata ditemui di SMK Nusa Dua pada Senin (28/10).

Tokoh pendidikan dari Bali ini menambahkan bahwa pendidikan berkualitas menjadi moto perjuangan yayasan yang terus diupayakan agar masyarakat di pedesaan dapat menikmati akses pendidikan yang adil dan merata. Yayasan ini dikatakan aktif membangun lembaga-lembaga pendidikan di desa-desa, dengan harapan dapat mengangkat derajat masyarakat dan membuka peluang kesejahteraan melalui akses pendidikan yang lebih baik. 


“Kami berharap, sebelum pemerintah membangun sekolah baru, sebaiknya dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu, sehingga sekolah yang sudah ada dapat lebih diberdayakan," tambahnya. 

Dia menekankan bahwa yayasan selalu mengutamakan peningkatan kesejahteraan lembaga pendidikan yang sudah berdiri daripada memperluas jaringan tanpa perencanaan matang. Selain itu, Yayasan Gajah Wahana dikenal memiliki kebijakan biaya SPP yang terjangkau dibandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya. 

Sukla Arnata menegaskan bahwa yayasan ini tidak berorientasi pada keuntungan finansial, melainkan pada kebutuhan masyarakat serta tuntutan lapangan pekerjaan. Dia juga berharap kepala sekolah di bawah naungan yayasan dapat terus berjuang secara jujur dan utuh dalam melayani masyarakat.

Di usia yang ke-34 ini, Yayasan Pendidikan Gajah Wahana memperkuat misinya untuk memberikan pendidikan yang layak dan merata bagi semua. Harapannya, lulusan yayasan ini mampu bersaing di dunia kerja dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat luas.

“SPP sangat murah. Kita jauh lebih murah dari sekolah lain. Karena tujuan kita yayasan itu menegaskan kepada kepala sekolah jangan mengadakan money oriented. Kita berorientasi kepada kebutuhan masyarakat dan kebutuhan lapangan pengerjaan,” harapnya.

Di sisi lain, Memperingati HUT ke-34 Yayasan Pendidikan Gajah Wahana, SMK Nusa Dua bersama sekolah-sekolah lainnya di bawah naungan yayasan mengadakan berbagai lomba yang melibatkan siswa dari berbagai wilayah, seperti Negara, Buleleng, Karangasem, dan Nusa Dua. Kepala Sekolah SMK Nusa Dua, I Wayan Dayung, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersatukan sekolah-sekolah di bawah yayasan dan mengukur prestasi masing-masing lembaga dalam mencetak siswa berprestasi.


“Kami ingin memanfaatkan momen ulang tahun ini untuk mengadakan kegiatan menyeluruh yang tidak hanya mempererat hubungan antar sekolah, tetapi juga menginspirasi siswa dan guru untuk terus berinovasi,” ujar Wayan Dayung. 

Dia menekankan bahwa kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi pijakan untuk peningkatan kualitas pendidikan ke depannya. Yayasan ini terus berupaya menciptakan inovasi pendidikan guna menghasilkan output yang unggul, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Dalam mendukung perkembangan siswa, pihak sekolah menyelenggarakan kegiatan yang merangsang kreativitas, inovasi, dan prestasi anak didik dari tingkat TK hingga SMK. I Wayan Dayung menegaskan bahwa khusus di SMK Nusa Dua, fokus utama adalah menyiapkan siswa dengan keterampilan kerja yang memadai. 

“Kami menyiapkan siswa melalui sistem pembelajaran dan fasilitas yang memadai, seperti lab praktik yang menjadi prioritas sebesar 70 persen dalam proses belajar mengajar,” jelasnya.

Lebih lanjut, SMK Nusa Dua juga menerapkan program pelatihan manajemen dan praktik kerja di dunia industri melalui skema daily worker. Program ini bertujuan agar para siswa sudah terbiasa dengan lingkungan kerja sebelum lulus, sehingga nantinya dapat langsung bekerja atau melanjutkan pendidikan tanpa menghadapi hambatan. 

"Hingga saat ini, lulusan kami dapat dikatakan nol persen pengangguran, karena seluruhnya sudah terserap di dunia kerja atau melanjutkan pendidikan," pungkasnya. *ol3

Komentar