Sepasang Remaja Diciduk Satpol PP
Diduga Bermesum di Toilet Taman Pecangakan Negara
Satpol PP Jembrana menerima laporan 2 orang pemuda yang menyatakan ada seorang pria dan perempuan mencurigakan berada dalam satu kamar toilet.
NEGARA, NusaBali
Rekaman video penggerebekan sepasang remaja diduga berbuat mesum di dalam toilet umum Taman Pecangakan, depan Kantor Bupati Jembrana, belakangan menghebohkan jagat maya. Perisitiwa penggerebekan yang beredar di media sosial (medsos) itu pun diketahui memang nyata dan merupakan kejadian saat malam minggu, Sabtu (26/10) malam.
Sedikitnya ada dua buah video yang beredar, masing-masing berdurasi 16 detik dan 43 detik. Dalam video berdurasi 16 detik, menayangkan saat kedua sejoli itu di dalam toilet saat dilakukan penggerebekan. Di video itu, si pria yang hanya menggunakan baju kaos warna hitam tampak sedang jongkok di atas kloset seolah sedang posisi buang air besar sambil memegang handphone (HP).
Sementara si perempuan yang menggunakan kaos warna coklat tampak bersimpuh sambil menutup wajahnya di depan si pria. Kemudian dalam video berdurasi 43 detik, menayangkan ketika kedua sejoli itu keluar dari toilet. Dalam video itu, terlihat sejumlah petugas Satpol PP Jembrana dan sejumlah pemuda yang salah satunya diduga merekam detik-detik penggerebekan tersebut.
Kepala Satpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya saat dikonfirmasi Minggu (27/10), membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, penggerebekan itu dilalukan setelah salah satu anggota piket di Mako Satpol PP Jembrana menerima laporan 2 orang pemuda yang menyatakan ada seorang pria dan perempuan mencurigakan berada dalam satu kamar toilet di Taman Pecangakan.
"Anggota kami menerima laporan itu sekitar pukul 22.30 Wita. Mereka melapor karena curiga ada yang berduaan di kamar mandi. Mereka juga dibilang sudah sekitar 2 jam lebih di dalam, namun tidak juga keluar-keluar," ujar Leo.
Saat mendatangi lokasi, Leo menyatakan, benar menemukan sejoli dalam satu kamar toilet itu. Ketika penggerebekan itu sudah ramai muda-mudi yang berkumpul melihat di lokasi tersebut. "Anggota kami sudah mengimbau untuk tidak merekam maupun memfoto kejadian tersebut. Namun banyak yang sudah mengeluarkan HP sehingga saat itu juga mereka diarahkan ke kantor," ucap Leo.
Terhadap kepada remaja itu, Leo mengaku telah melakukan upaya pembinaan. Termasuk pembinaan kepada orang tua kedua remaja tersebut. "Kemarin sudah langsung dijemput orang tuanya. Dan kami juga kasi arahan ke orangtuanya agar ikut menjaga anak-anaknya," ujar Leo.7ode
1
Komentar