nusabali

Kunjungan Wisatawan ke Serangan Menyusut

  • www.nusabali.com-kunjungan-wisatawan-ke-serangan-menyusut

Penurunan kunjungan diperkirakan  akan berlangsung sampai jelang Nataru

DENPASAR, NusaBali
Bali memasuki periode low season kunjungan wisatawan. Dampaknya keramaian wisatawan, khususnya wisman ke daya tarik wisata (DTW) maupun ke objek wisata jadi berkurang. Salah satunya ke kawasan Serangan, di Denpasar Selatan.

Dalam bulan Oktober ini kedatangan wisatawan ke DTW yang sekaligus salah satu desa wisata di Denpasar ini menyusut dibandingkan dengan musim puncak kunjungan beberapa  bulan sebelumnya.

Belakangan ini kedatangan wisatawan, terutama yang melakukan penyeberangan di Pelabuhan Sira Angen, Serangan, berkisar 800-900 an orang.

Sebelumnya wisatawan yang menyeberang dengan tujuan Lembongan, Nusa Penida dan ke Gili Terawangan, Lombok Utara, NTB, bisa mencapai antara 1.000 orang sampai 1.200-1.300  wisatawan.

“Sekarang ini, mulai bulan Oktober wisatawan yang menyeberang berkurang,” ujar I Nyoman Turut, Ketua Baga Usaha Manunggal Desa Adat Serangan (Bumda).

Bumda Serangan, jelas Turut termasuk pihak yang bareng mengelola Pelabuhan Sira Angen bersama  Dishub Kota Denpasar.

“Hal ini memang biasa demikian, setiap low season tentu menurun,” ujarnya. Disampaikan Turut, sebagian besar wisatawan yang menyeberang dari Pelabuhan Sira Angen Serangan, adalah wisatawan manca negara. Diantaranya wisman China, India, Australia, Eropa dan juga wisatawan Asia. Selain itu tentu ada wisatawan Nusantara.

Penurunan kunjungan wisatawan diperkirakan  akan berlangsung sampai jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sesudahnya akan ramai kembali.

“Siklusnya demikian,” terang. Untuk pelayanan penyeberangan ada 21 operator (perusahaan) boat yang beroperasi. Sedangkan jumlah boat sebanyak unit. Sebagian besar melayani penyeberangan ke Lembongan, Nusa Penida dan Gili Terawangan, Lombok Utara, NTB.

Wisman Eropa biasanya lebih banyak menuju Gili Terawangan, sedang wisman China dan domestik lebih banyak memilih ke perairan Lembongan. “Menikmati wisata tirta, seperti diving, snorkeling dan lainnya,”  ujar Turut.

Nyoman Turut mengaku optimistis kehadiran wisatawan ke Serangan akan kembali meningkat jelang Nataru nanti.

“Selain menyeberang, di Serangan wisatawan juga bisa menikmati daya tarik,” terangnya. Antara lain melihat pusat konservasi penyu, menikmati kuliner sea food khas Serangan dan juga objek wisata sejarah diantara Pura Sakenan. K17.

Komentar