nusabali

Pujawali Ngusaba Kapat di Pura Penataran Gaga Berlangsung Khidmat

  • www.nusabali.com-pujawali-ngusaba-kapat-di-pura-penataran-gaga-berlangsung-khidmat

BANGLI, NusaBali.com – Pujawali Ngusaba Kapat yang digelar di Pura Penataran Gaga, Banjar Gaga, Taman Bali, Bangli, berlangsung khidmat pada Kamis (17/10/2024), bertepatan dengan Purnama Kapat. Pada tahun ini, Ida Bhatara nyejer selama satu minggu hingga prosesi penutupan (nyineb) pada 20 Oktober 2024.

Dalam suasana perayaan, area pura terlihat meriah dengan deretan penjor yang menghiasi setiap sudut. Kelian Pura Penataran Gaga, I Wayan Soma, menjelaskan bahwa Pujawali Ngusaba Kapat merupakan piodalan tahunan yang rutin diselenggarakan pada bulan Oktober setiap tahunnya. “Piodalan di Pura ini juga berlangsung setiap enam bulan sekali, sesuai hitungan kalender Bali, jatuh pada Anggar Kasih Medangsia,” ujar Soma. 

Persiapan piodalan dimulai sejak Paing Galungan, ketika krama istri mulai mengumpulkan dan menyusun sarana upacara. Prosesi melasti dilakukan pada 13 Oktober sebelum diakhiri dengan prosesi nyineb pada 20 Oktober. “Selain piodalan, area pura dihiasi dengan penjor-penjor yang dikerjakan oleh yowana atau pemuda banjar. Sebanyak 47 penjor dipasang oleh masing-masing keluarga pangempon, sebagai bentuk yadnya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” tambahnya.

Penjor-penjor tersebut dibuat dengan penuh kreativitas oleh yowana setempat tanpa mengurangi nilai dan fungsi aslinya, menggunakan bahan-bahan seperti pala bungkah, pala gantung, dan pelawa yang melambangkan rasa syukur. Jejeran penjor yang tertata rapi di sepanjang area pura ini menarik perhatian wisatawan dan masyarakat yang melintas, tak sedikit yang berhenti untuk berfoto di lokasi tersebut.

Pujawali Ngusaba Kapat kali ini memerlukan biaya hingga Rp 60 juta, yang berasal dari sumbangan para pangempon, dana punia, dan sumber lainnya. “Harapan kami, di setiap Purnama Kapat ke depan, masyarakat pangempon dan panyungsung dari seluruh Bali dapat hadir dan tangkil di Pura Penataran Gaga,” pungkas Wayan Soma. *m03


Komentar