Ancaman Krisis Air Bersih Jadi Perdebatan Hangat
Saat Debat Pilkada Tabanan 2024 Semalam
TABANAN, NusaBali - Debat publik perdana Pilkada Tabanan 2024 yang digelar di Bali Sunset Road Convention Center (BSCC) Denpasar, Kamis (31/10) malam berlangsung sengit. Dua Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika (Mulyadi-Ardika) dan I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga (Sandi) saling kritik program.
Debat Pilkada Tabanan semalam bertema ‘Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif’.
Dua Paslon masing-masing sampaikan program unggulan yang akan direalisasikan bila memenangkan kontestasi Pilkada Tabanan.
Salah satu yang menjadi perdebatan hangat adalah langkah jitu mewujudkan Tabanan tidak krisis air bersih mengingat Tabanan dijuluki lumbung berasnya Bali. Perdebatan ini muncul ketika paslon masing-masing menjawab pertanyaan dari panelis.
Dalam depat perdana ini KPU Tabanan membagi segmen debat menjadi empat sesi. Sesi pertama diisi dengan pemaparan visi-misi, sesi kedua diisi dengan menjawab pertanyaan dari panelis, serta sesi ketiga dan keempat diisi dengan tanya jawab antar paslon. Paslon nomor urut 2 I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga atau yang dikenal paket Sandi yang diberikan kesempatan pertama dalam pemaparan visi-misi menyampaikan bahwa akan membangun Tabanan secara menyeluruh dengan cara bertahap dengan konsep Nangun Sad Kerthi Loka Bali Tabanan Era Baru.
Dibangun dengan cara menyeluruh tersebut mulai dari bidang sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, jaminan sosial, budaya, adat, pariwisata, pertanian hingga infrastruktur. Sementara paslon nomor urut 1 I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika atau yang dikenal dengan paket MS Glowing berkomitmen akan menjalankan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusi tanpa membeda-bedakan hak masyarakat. Selain itu juga berkomitnen mewujudkan Tabanan maju dan sejahtera dengan 21 program unggulan yang sudah dirancang.
Dalam sesi pertanyaan yang diberikan kepada panelis terkait dengan langkah yang dilakukan mengatasi Kabupaten Tabanan agar tidak kekurangan air, Paslon 1 menyebutkan Tabanan adalah kabupaten yang tidak pernah kekurangan air jika dikelola dengan baik. Menurutnya, saat ini air terbuang ke laut sangat banyak. Sehingga diminta PDAM Tabanan harus melakukan pengambilan air dari hilir bukan dari hulu.
"Contohnya di Sudimara (Kecamatan Tabanan) sudah ada bendungan yang luas diperuntukkan untuk menyediakan air bersih bagi Tabanan bantuan DAK. Namun itu belum tersentuh dan belum diperuntukkan dengan baik," sebut Cabup Mulyadi. Untuk itu kata dia bila terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tabanan pihaknya berkomitmen akan mengelola penuh air tersebut sehingga Tabanan tidak kekurangan air terutama saat musim kering.
"Jadi sampai detik ini, air masih banyak terbuang ke laut, artinya saat ini tata kelola PDAM Tabanan menurut kami kurang bagus," tegas Cabup Mulyadi. Sementara itu menurut Paslon nomor urut 2 yang dijawab oleh Cabup Komang Gede Sanjaya bahwa Tabanan tidak kekurangan air. Karena Tabanan memiliki Danau Beratan dan Gunung Batukaru. Menurutnya, dalam hal pengelolaan air PDAM sudah mengelola air dari hulu ke hilir.
Memang dalam hal pertumbuhan penduduk kebutuhan air menjadi meningkat. Untuk itu Pemerintah Tabanan dan PDAM sudah membuat perencanaan dengan membeli lahan di Desa Sudimara untuk menyangga buangan air sungai kurang lebih anggaranya mencapai Rp 280 miliar dari pusat. "Dan saat ini sudah terealisasi Rp 80 miliar. Jadi dengan rencana ini astungkara kebutuhan air selama 50 tahun ke depan akan aman," sebut Cabup Sanjaya.
Dalan debat paslon juga diminta memberikan langkah kongkrit mengatasi maraknya bangunan liar di Warisan Budaya Dunia (WBD) agar statusnya tak dicabut. Masing-masing paslon pun memberikan solusi terbaik. Seperti yang disampaikan Paslon 1 agar subak di kawasan catur angga tak dicabut statusnya dari Warisan Budaya Dunia (WBD) bakal berkomitmen terhadap empat hal, yakni diwujudkan dengan menjaga subak kokoh di antaranya memastikan kebutuhan air, bibit, pupuk, dan pasca panen. "Serta bakal menjaga ketat dalam hal pembangunan dengan mewujudkan konsep hulu tebing dan dan sad kertih sehingga subak tak dicabut dari WBD," tegas Cawabup Ardika.
Sementara Paslon 2 menjawab bahwa untuk menjaga WBD tersebut akan dilakukan penertiban. Kebetulan Tabanan telah memiliki RTRW (Rencana Tata Ruang Wilahah) yang sudah sesuai dengan acuan Kementerian ATR. "Aturan ini sudah kami implementasikan dan tindaklanjuti," tandas Cabup Sanjaya. Debat publik atau debat terbuka antarpaslon adalah salah satu jenis metode kampanye. Debat ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait visi misi paslon, sehingga menjadi bahan pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihan. Setelah debat perdana ini, KPU Tabanan akan kembali menggelar debat publik kedua pada 13 November 2024 mendatang. 7 cr79, des
1
Komentar