Incar Tiga Emas, Elang Laut Kirim Empat Perenang ke IOC
JAKARTA, NusaBali - Klub renang Elang Laut mengirim empat perenang ke IOC (Indonesian Open Championship) 2024 pada 21-24 November, di Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta. Pelatih Elang Laut, Wayan Wiarta menargetkan anak didiknya meraih tiga medali emas dan saat ini mereka terus mempersiapkan diri.
“Pertandingan masih tiga minggu lagi. Mereka pun intensif menjalani latihan, yakni 10 kali seminggu. Pagi empat kali, sore empat kali dan gym dua kali latihan," ujar Wayan Wiarta, Jumat (1/11).
Keempat perenang Bali itu, yakni Desak Nyoman Shiva Pradnyaswari Dewi (Shiva) di KU I. Dia turun di 800 meter gaya bebas, 400 meter gaya bebas, 200 meter gaya kupu-kupu, 200 meter gaya bebas dan 100 meter gaya kupu-kupu. Lalu Edgar Garuda Wijaya di KU II berlaga di 50 meter gaya bebas dan 50 meter gaya kupu-kupu.
Selanjutnya I Ketut Alvin di KU III akhir main di 200 meter gaya punggung, 1.500 meter gaya bebas, 400 meter gaya bebas dan 100 meter gaya punggung. Berikutnya I Putu Haranata di KU III akhir bermain di 100 meter gaya punggung dan 50 meter gaya punggung.
Menurut Wayan Wiarta, tiga emas diharapkan diraih Desak Nyoman Shiva Pradnyaswari Dewi (Shiva). Pasalnya, Shiva perenang yang baru saja memperkuat tim Bali di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara. Bahkan, Shiva mampu mempersembahkan medali bagi Pulau Dewata.
"Saat di PON, Shiva mendapatkan medali perak open water 3.000 meter. Diharapkan di IOC, dia memperoleh medali emas pada nomor renang jarak jauh 800 meter gaya bebas. Satu lagi dari 400 meter gaya bebas," terang Wayan Wiarta.
Medali emas lainnya, diharapkan diraih Edgar. Pria yang juga Wakil Ketua Komisi Teknik Renang PB Akuatik Indonesia ini menyatakan, Edgar punya kans meraih medali emas di 50 meter gaya bebas. Sedangkan perenang Elang Laut lainnya, kata Wiarta, mereka baru merintis, sehingga tidak terlalu ditargetkan.
"Meski begitu, kami berharap mereka bisa meraih prestasi bagus dan dapat mengikuti jejak Shiva," papar Wayan Wiarta.
Memang di IOC nanti, tak mudah memperoleh medali. Terlebih mereka juga bakal bersaing dengan perenang dari klub Bali lainnya. Lalu bersaing pula dengan perenang dari klub renang di provinsi lainnya. Wayan Wiarta menilai, lawan terkuat berasal dari klub renang di Jakarta. Pasalnya, mereka banyak menurunkan perenang serta punya penampilan bagus pula. Namun, Wayan Wiarta tetap optimis anak didiknya mampu mencapai prestasi bagus. k22
1
Komentar