Saat Turis Eropa Menurun, Wisatawan Malaysia Justru Membludak ke Bali
DENPASAR, NusaBali.com - Bali masih menjadi tujuan wisata favorit turis Australia. Namun, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Malaysia ke Pulau Dewata sedang mengalami peningkatan yang signifikan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, turis Negeri Jiran kini merangsek ke lima besar tangga kunjungan wisman berdasarkan kewarganegaraan. Hal ini berdasarkan data kunjungan wisman ke Bali pada September 2024.
“Kedatangan wisman asal Malaysia naik cukup signifikan secara persentase yakni 55,97 persen (September) dibandingkan Agustus 2024,” kata Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan saat rilis berita statistik bulanan di Denpasar, Jumat (1/11/2024).
Kunjungan turis Malaysia naik dari 18.469 kunjungan pada Agustus 2024 menjadi 28.806 kunjungan selama September 2024. Naik daunnya Bali di Malaysia terjadi di tengah lesunya wisman Eropa dan negara-negara Asia penghuni lima besar kunjungan wisman ke Bali.
Turis Australia masih perkasa di puncak tangga kunjungan dengan 148.131 kunjungan selama September 2024 dan masih mencatatkan kenaikan 3,67 persen dari bulan sebelumnya. Namun, penghuni tangga berikutnya seperti Tiongkok, India, dan Prancis kompak lesu.
Tiongkok mencatatkan 41.002 kunjungan selama September 2024, turun minus 7,51 persen dari bulan sebelumnya. India sebanyak 40.422 kunjungan, turun minus 4,95 persen. Kemudian, Prancis mencatatkan penurunan paling dalam yakni minus 19,70 persen dengan 29.177 kunjungan.
Berdasarkan kawasan, turis Eropa masih jadi yang paling banyak berkunjung ke Bali. Akan tetapi, kunjungan turis Eropa juga yang paling lesu yakni turun minus 13,09 persen dari 189.799 kunjungan pada Agustus menjadi 164.952 kunjungan selama September 2024.
“Secara kawasan, kunjungan wisman masih didominasi dari kawasan Eropa, Asia, Oseania, dan seterusnya. Kunjungan dari kawasan Eropa, yang tertinggi, turun paling dalam yaitu minus 24.847 kunjungan atau minus 13,09 persen dibandingkan Agustus 2024,” jelas Wirawan.
Kabar baiknya, kunjungan wisman secara kumulatif selama periode Januari-September 2024 sudah melampaui tingkat kunjungan sebelum pandemi Covid-19 tahun 2020 di periode yang sama. Sebanyak 4.749.449 kunjungan wisman telah memasuki Pulau Dewata sampai September 2024.
“Ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 (3.927.017 kunjungan) sebesar 20,94 persen. Jika melihat kondisi sebelum Covid yaitu tahun 2019, secara kumulatif, kondisi di tahun 2024 ini juga sudah lebih tinggi dari 4,6 juta menjadi 4,7 juta,” tandas Wirawan. *rat
“Kedatangan wisman asal Malaysia naik cukup signifikan secara persentase yakni 55,97 persen (September) dibandingkan Agustus 2024,” kata Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan saat rilis berita statistik bulanan di Denpasar, Jumat (1/11/2024).
Kunjungan turis Malaysia naik dari 18.469 kunjungan pada Agustus 2024 menjadi 28.806 kunjungan selama September 2024. Naik daunnya Bali di Malaysia terjadi di tengah lesunya wisman Eropa dan negara-negara Asia penghuni lima besar kunjungan wisman ke Bali.
Turis Australia masih perkasa di puncak tangga kunjungan dengan 148.131 kunjungan selama September 2024 dan masih mencatatkan kenaikan 3,67 persen dari bulan sebelumnya. Namun, penghuni tangga berikutnya seperti Tiongkok, India, dan Prancis kompak lesu.
Tiongkok mencatatkan 41.002 kunjungan selama September 2024, turun minus 7,51 persen dari bulan sebelumnya. India sebanyak 40.422 kunjungan, turun minus 4,95 persen. Kemudian, Prancis mencatatkan penurunan paling dalam yakni minus 19,70 persen dengan 29.177 kunjungan.
Berdasarkan kawasan, turis Eropa masih jadi yang paling banyak berkunjung ke Bali. Akan tetapi, kunjungan turis Eropa juga yang paling lesu yakni turun minus 13,09 persen dari 189.799 kunjungan pada Agustus menjadi 164.952 kunjungan selama September 2024.
“Secara kawasan, kunjungan wisman masih didominasi dari kawasan Eropa, Asia, Oseania, dan seterusnya. Kunjungan dari kawasan Eropa, yang tertinggi, turun paling dalam yaitu minus 24.847 kunjungan atau minus 13,09 persen dibandingkan Agustus 2024,” jelas Wirawan.
Kabar baiknya, kunjungan wisman secara kumulatif selama periode Januari-September 2024 sudah melampaui tingkat kunjungan sebelum pandemi Covid-19 tahun 2020 di periode yang sama. Sebanyak 4.749.449 kunjungan wisman telah memasuki Pulau Dewata sampai September 2024.
“Ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 (3.927.017 kunjungan) sebesar 20,94 persen. Jika melihat kondisi sebelum Covid yaitu tahun 2019, secara kumulatif, kondisi di tahun 2024 ini juga sudah lebih tinggi dari 4,6 juta menjadi 4,7 juta,” tandas Wirawan. *rat
Komentar