Duta Kabupaten Gianyar Raih Gelar Jegeg Bagus Bali 2024
Paparkan Grand Master Plan Ulapan, dan Kaitannya dengan Tri Hita
Jegeg Bagus Bali 2024
Putu Budhayanti Isyana Darma
Made Pradiva Wibawa Ananda
Grand Master Plan Ulapan
Tri Hita Karana
Ulapan merupakan akronim Ubud, Tegallalang, dan Payangan, bertujuan untuk menghindari kejenuhan pariwisata di Ubud dengan memperluas fokus ke kawasan-kawasan sekitarnya.
DENPASAR, NusaBali
Setelah menanti selama 20 tahun, Kabupaten Gianyar akhirnya kembali kawinkan gelar di ajang Pemilihan Duta Pariwisata dan Budaya Jegeg Bagus Bali 2024. Putu Budhayanti Isyana Darma dan Made Pradiva Wibawa Ananda dinobatkan sebagai Jegeg dan Bagus Bali 2024, pada Grand Final di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Jumat (1/11) malam.
Keduanya menampilkan performa cemerlang, menjawab pertanyaan dengan lugas dan percaya diri, sehingga berhasil merebut hati para juri dan hadirin. Meski tampak tak menyangka, rasa syukur terpancar dari wajah pasangan asal Gianyar ini.
“Astungkara, kami tidak menyangka dan bersyukur bisa dipercaya menjadi winner Jegeg Bagus Bali 2024. Ke depan kami berharap bisa berkontribusi bersama demi pariwisata Bali. Kami juga berencana mengembangkan advokasi dari program masing-masing dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memajukan pariwisata dan kebudayaan Bali,” ujar Putu Budhayanti dan Made Pradiva ditemui usai acara.
Menjawab tantangan terbesar bagi mereka dalam mengaktualisasi diri sebagai Jegeg Bagus 2024, mereka mengatakan menyatukan visi dan aksi anak muda dengan latar belakang yang beragam, akan menjadi PR yang harus mereka selesaikan nantinya.
Dengan mengusung visi untuk berkontribusi bagi kemajuan pariwisata Bali, Bagus Made Pradiva memiliki rencana aksi konkret. “Visi misi kami adalah melangkah penuh aksi, bergerak dengan hati, dan melindungi ikon budaya kita.”
Sementara Jegeg Putu Budhayanti menyebut, “Pengabdian hari ini, dedikasi selamanya untuk Provinsi Bali.”
Mereka berharap melalui peran sebagai Jegeg Bagus Bali, dapat menginspirasi dan merangkul anak-anak muda Bali untuk berkreasi dan berkontribusi nyata demi Bali.
Selain itu, selama gelaran ajang ini setiap finalis diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan pandangan mengenai topik-topik yang berkaitan dengan pariwisata, budaya, dan pelestarian warisan Bali, yang dinilai oleh dewan juri untuk mengukur kecakapan intelektual mereka.
Pasangan Jegeg Bagus Bali 2024 asal Gianyar ini berhasil menunjukkan kualitas intelegensi dan pemikiran kritis mereka saat sesi penampilan speech. Putu Budhayanti mengangkat tema ‘Gianyar Living Heritage’, sebuah tagline dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar untuk menjaga kelestarian Gianyar sebagai warisan hidup. Dia menjelaskan bahwa dalam menghadapi perkembangan pariwisata yang pesat, Kabupaten Gianyar meluncurkan program Grand Master Plan Ulapan.
Program ini, yang merupakan akronim dari Ubud, Tegallalang, dan Payangan, bertujuan untuk menghindari kejenuhan pariwisata di Ubud dengan memperluas fokus ke kawasan-kawasan sekitarnya. "Ulapan mengajak wisatawan dan masyarakat melihat Gianyar bukan hanya sebagai destinasi seni budaya, tetapi juga sebagai bentangan alam yang sejuk dan cara hidup masyarakat yang indah,” ucapnya.
Made Pradiva mengaitkan Ulapan dengan filosofi Tri Hita Karana, yang mencakup harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Dia menjelaskan bahwa Ubud mencerminkan kehidupan masyarakat yang kaya dengan budaya, Tegallalang menunjukkan kehidupan berdampingan dengan alam, dan Payangan bumi Parahyangan, istana para dewata, dan kisah Rsi Markandeya. “Gianyar tidak hanya mengedepankan pariwisata yang berkelanjutan namun juga menupayakan sebuah keseimbangan sebagai dasar terbentuknya pariwisata yakni warisan hidup. Saya percaya segala macam warisan yang kita miliki saat ini harus kita lestarikan,” tegasnya.
Sementara itu, dalam prosesi penganugerahan turut dihadiri oleh Pj Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali drg Ida Mahendra Jaya, dan Staf Ahli Gubernur Bali I Made Sudarsana. Selain Gianyar, Runner Up 1 diraih oleh pasangan dari Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana, sedangkan Runner Up 2 diberikan kepada perwakilan Kota Denpasar.
Dalam sambutannya, Made Sudarsana yang mewakili Pj Gubernur Bali menyampaikan bahwa peran Jegeg Bagus Bali sebagai duta pariwisata dan budaya adalah tanggung jawab besar yang menuntut keteladanan. “Para duta ini tidak hanya dituntut untuk memahami dan mencintai kebudayaan Bali, tetapi juga mampu mempromosikannya di tengah tantangan zaman yang dinamis. Jegeg Bagus Bali harus terus mengasah kemampuan, wawasan, dan karakter, karena inilah modal utama untuk membawa nama Bali ke tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Pj Gubernur menambahkan bahwa pemilihan Jegeg Bagus Bali ini menjadi salah satu upaya membangun sumber daya manusia Bali yang berkarakter dan berkualitas. Kompetisi ini tidak hanya menilai penampilan fisik peserta, tetapi juga mengeksplorasi potensi pariwisata, kearifan lokal, dan kemampuan komunikasi, termasuk bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, tanpa melupakan bahasa Bali sebagai Bahasa Ibu.
“Ajang ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang bangga terhadap budayanya dan mampu mempromosikan potensi pariwisata dan budaya Bali di kancah global. Ini bukan hanya pengalaman berharga bagi peserta, tetapi juga langkah awal untuk berkontribusi nyata bagi Bali tercinta. Tetaplah menjaga nilai-nilai budaya kita dan teruslah berinovasi untuk kemajuan Bali yang harmonis dan sejahtera,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, menambahkan bahwa ajang Jegeg Bagus Bali lahir dari keinginan untuk memberikan ruang bagi generasi muda Bali dalam menyalurkan kreativitas dan inovasi, mencintai budaya, serta memperkenalkan keunikan daerah mereka kepada dunia. “Setiap perwakilan kabupaten dan kota di Bali membawa kekhasan dan ciri budaya mereka, menjadi simbol semangat Yowana Bali dalam menjaga adat dan tradisi,” kata Tjok Bagus Pemayun.
Pada malam grand final, Ny Ida Mahendra Jaya berkesempatan memasangkan mahkota dan menyematkan bros kepada Jegeg Putu Budhayanti Isyana Darma dari Kabupaten Gianyar sebagai Jegeg Bali 2024.
Sementara itu, Bagus Bali 2024 Made Pradiva Wibawa Ananda dari Kabupaten Gianyar, disematkan bros oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Provinsi Bali I Made Sudarsana, yang mewakili Pj Gubernur Bali. 7 cr79, ad
Komentar