nusabali

ST Yowana Sari Siapkan Penjor Unik dan Inovatif untuk Piodalan di Pura Jagatnatha

  • www.nusabali.com-st-yowana-sari-siapkan-penjor-unik-dan-inovatif-untuk-piodalan-di-pura-jagatnatha
  • www.nusabali.com-st-yowana-sari-siapkan-penjor-unik-dan-inovatif-untuk-piodalan-di-pura-jagatnatha
  • www.nusabali.com-st-yowana-sari-siapkan-penjor-unik-dan-inovatif-untuk-piodalan-di-pura-jagatnatha

DENPASAR, NusaBali.com – Menyambut Piodalan dan Karya Padudusan Agung di Pura Jagatnatha, yowana atau pemuda-pemudi Denpasar bersemangat mempersiapkan karya penjor yang akan dilombakan dan dipersembahkan sebagai bagian dari yadnya. Salah satu peserta yang antusias adalah Sekaa Teruna Teruni (ST) Yowana Sari dari Banjar Umasari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, yang tengah mempersiapkan penjor dengan konsep unik dan inovatif.

Ketua ST Yowana Sari, I Nengah Sugiantara, mengungkapkan bahwa pembuatan penjor ini bukan hanya untuk berpartisipasi dalam lomba yang diselenggarakan oleh Yowana Kota Denpasar, tetapi juga sebagai bentuk bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi, sesuai rangkaian karya di Pura Jagatnatha. “Kami turut serta dalam lomba penjor ini sebagai bagian dari ngayah dan mempersembahkan karya seni bagi keagungan upacara yadnya,” ujar Sugiantara, Senin (4/11/2024).

Proses pendirian penjor oleh ST Yowana Sari dijadwalkan pada 10 November 2024, pukul 17.00 WITA. Hingga saat ini, pengerjaan penjor mereka telah mencapai 70 persen. Sugiantara menjelaskan bahwa konsep penjor yang mereka usung adalah "Puspa Surya," yang menggambarkan bunga matahari dengan perpaduan warna cokelat, merah, dan kuning, serta sentuhan warna gelap dan terang. “Ini adalah konsep baru yang belum pernah ada sebelumnya, dan total anggaran sekitar Rp5 juta,” jelasnya.


Pembuatan penjor ini telah dimulai sejak dua minggu lalu, melibatkan tim inti ST Yowana Sari yang berpengalaman dalam seni pembuatan penjor, serta anggota lainnya yang bekerja sesuai bidang masing-masing. "Bagian terumit adalah merancang konsep dan detail visual yang belum pernah dibuat sebelumnya," tambahnya.

Sugiantara juga menyampaikan apresiasinya kepada Yowana Kota Denpasar atas penyelenggaraan lomba ini yang menciptakan ruang kreativitas baru bagi para pemuda di Denpasar. “Selain Ogoh-Ogoh, kegiatan memenjor ini adalah bentuk kreativitas positif yang berdampak baik bagi generasi muda. Kami berharap Yowana Kota Denpasar terus membuka ruang kreativitas yang bisa mencerminkan Denpasar sebagai Kota Kreatif dan Berwawasan Budaya, serta tetap berlandaskan makna Vasudaiva Kutumbakam,” ungkapnya. 

Puncak Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, akan berlangsung pada Sabtu (16/11/2024), bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima. Rangkaian upacara ini sudah dimulai sejak 26 Maret 2024 dengan acara Maturan Penenten dan Nunas Pamuput Tawar, serta akan berlanjut dengan Mecaru Panca Kelud pada 1 November 2024, Melasti, dan Mepepada Karya pada 14 November. Setelah puncak acara pada 16 November, kegiatan akan diikuti dengan Bakti Penganyar pada 17 November 2024.

Selain upacara inti, berbagai kegiatan seni dan budaya turut meramaikan rangkaian acara ini, termasuk lomba membuat penjor dan lomba ngelawar. *m03

Komentar