Viral Pelajar ‘Tarung Bebas’ di Badung: Sekolah Sudah Mediasi, Pelaku Janji Tidak Mengulangi
MANGUPURA, NusaBali.com - Ramai di media sosial (medsos) Instagram, dua pelajar SMA di Kabupaten Badung disebut melakukan ‘tarung bebas’ di halaman sekolah, Selasa (5/11/2024).
Hal ini terungkap dari unggahan Anggota DPD RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (AWK) terkait laporan dari seorang pelajar SMAN 2 Abiansemal, Desa Sedang, Abiansemal, Badung, Selasa pagi.
Di dalam laporan via WhatsApp itu, pelajar yang dirahasiakan identitasnya menuturkan bahwa dua orang temannya ‘sedang ada problem’ kemudian dibina guru Bimbingan dan Konseling (BK). Peristiwa perkelahian antarpelajar ini terjadi, Senin (4/11/2024).
“Bukannya dibina malah disuruh berantem lagi ke lapangan oleh oknum guru BK itu. Sampai diumumkan lewat pengeras suara, ‘Bagi yang ingin menonton tarung bebas, silakan ke lapangan,’” ujar pelajar yang melapor ke AWK sembari memprotes keputusan yang diambil guru BK itu.
Beruntung, kata pelapor, perkelahian itu berhasil dilerai seorang guru olahraga dan staf sekolah. Lantas atas peristiwa ini, pihak sekolah mengaku telah berhasil mediasi dan menyelesaikan permasalahan ini baik antara pelaku perkelahian dan orangtua masing-masing.
Kepala SMAN 2 Abiansemal Made Suwardana menuturkan, di hari yang sama, Senin siang, perkelahian antarpelajar itu sudah diselesaikan. Bahkan, dua pelajar yang terlibat yakni siswa kelas XI dan XII sudah membuat pernyataan di hadapan warga sekolah.
“Permasalahan ini sudah diklirkan antara pihak orangtua dan sekolah, melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat. Kemarin itu, keduanya sudah saling merangkul dan memaafkan," tutur Suwardana kepada NusaBali, Selasa siang.
Suwardana yang baru menjabat kepala SMA yang dijuluki Dwisman sejak September 2024 ini membeberkan, perkelahian ini diduga dipicu gesekan antarpelajar saat jam istirahat. Kemudian, pelajar yang terlibat gesekan itu dibawa ke ruangan BK.
Berdasarkan video yang beredar, perkelahian berlangsung singkat dan langsung dilerai pihak sekolah. Namun, warga sekolah yang menonton peristiwa itu dari bangunan bertingkat di sekolah sudah keburu merekam.
Menurut video pasca perkelahian yang dibagikan pihak sekolah kepada NusaBali.com, kedua pelajar yang terlibat sudah berbaikan. Keduanya malah sudah berpelukan dan salah satunya iseng mencium kening yang lantas disoraki pelajar lain.
“Saya meminta maaf kepada teman-teman dan guru yang saya rugikan, juga Adi yang saya ajak bermasalah. Saya tidak akan memperbesar, memperpanjang masalah hari ini di sekolah maupun di luar,” kata Fajar yang ternyata putra politisi NasDem I Wayan Setiawan.
“Saya meminta maaf kepada guru dan Fajar. Saya tidak akan berbuat seperti itu lagi, saya berjanji akan baik dengan Fajar,” balas Adi sambil meminta para pelajar lain untuk menghapus rekaman perkelahian mereka.
Sementara itu, I Wayan Setiawan dalam pertemuan orangtua dan sekolah, Selasa pagi, menyatakan tidak ada yang perlu dibesar-besarkan. “Tidak ada masalah apa-apa, kita semua bersaudara. Selesai di sini. Apa yang terjadi kemarin (Senin) menjadi pelajar ke depan,” beber politisi asal Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal.
Suwardana selaku kepala sekolah pun menegaskan, permasalahan ini tidak sampai sejauh menghasilkan keputusan dropout (DO) maupun menonaktifkan oknum guru BK atas keputusan yang diambil. Semuanya bakal dibina sekolah dan instansi terkait. *rat
Komentar