Tokoh Puri Gerenceng Sebut De Gadjah, Gadjah Madanya Bali
AA Ngurah Agung: Saatnya Denpasar Punya Gubernur
Puri Gerenceng
De Gadjah
Mulia-PAS
Made Muliawan Arya
Gadjah Mada
Puri Agung Pemecutan
Kerajaan Majapahit
Pilgub Bali
Pilkada 2024
Kampanye
DENPASAR, NusaBali.com - Nusantara pernah dipersatukan Mahapatih Kerajaan Majapahit Gadjah Mada. Bali pun akan sama karena memiliki sosok bernama ‘Gadjah Made.’
Hal ini disampaikan Anak Agung Ngurah Agung, tokoh Puri Gerenceng Pemecutan, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar ketika menerima rombongan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya (De Gadjah), Minggu (3/11/2024) di puri.
“Gadjah Mada bisa mempersatukan Nusantara, Indonesia. Kalau di Bali, mudah-mudahan Made Gadjah bisa mempersatukan Bali,” beber Ngurah Agung.
Ngurah Agung yang juga politisi NasDem ini menilai De Gadjah memiliki sifat-sifat kesatria layaknya seorang patih (panglima). Sehingga, ia juga disebut layak ‘mempanglimai’ Bali sebagai Gubernur.
Dengan sifat-sifat kesatria, De Gadjah juga disebut mirip dengan posisi Gadjah Mada yang menjadi abdi Kerajaan Majapahit. Sementara, De Gadjah adalah abdi Puri Agung Pemecutan, puri induk dari Puri Gerenceng.
“De Gadjah itu abdi dalem Puri Agung Pemecutan. Kami di sini puri cabangnya Pemecutan. Kami akan selalu mendoakan karena apa? Puri Pemecutan rata-rata babon-babonnya dari Puri Gerenceng,” jelas Ngurah Agung.
Nilai ke-Gadjah Mada-an di dalam diri De Gadjah juga diperlihatkan ketika ia berhasil menyatukan dua tokoh Buleleng yang berseberangan. Dua tokoh itu adalah eks Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) dan Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry.
Kini PAS menjadi pendamping politisi Gerindra bertubuh kekar pada Pilgub Bali 2024. Kerja sama yang baik disebut mulai terjalin antara PAS dan Sugawa Korry yang juga tanding di Pilbup Buleleng tahun ini.
“Ayo kita semangat mendukung Mulia-PAS, biar pernah punya Gubernur dari Denpasar. Sekarang kita punya 'Gadjah Mada' Made Mulia, kalau di Bali namanya Gadjah Made,” tandas Ngurah Agung. *rat
“Gadjah Mada bisa mempersatukan Nusantara, Indonesia. Kalau di Bali, mudah-mudahan Made Gadjah bisa mempersatukan Bali,” beber Ngurah Agung.
Ngurah Agung yang juga politisi NasDem ini menilai De Gadjah memiliki sifat-sifat kesatria layaknya seorang patih (panglima). Sehingga, ia juga disebut layak ‘mempanglimai’ Bali sebagai Gubernur.
Dengan sifat-sifat kesatria, De Gadjah juga disebut mirip dengan posisi Gadjah Mada yang menjadi abdi Kerajaan Majapahit. Sementara, De Gadjah adalah abdi Puri Agung Pemecutan, puri induk dari Puri Gerenceng.
“De Gadjah itu abdi dalem Puri Agung Pemecutan. Kami di sini puri cabangnya Pemecutan. Kami akan selalu mendoakan karena apa? Puri Pemecutan rata-rata babon-babonnya dari Puri Gerenceng,” jelas Ngurah Agung.
Nilai ke-Gadjah Mada-an di dalam diri De Gadjah juga diperlihatkan ketika ia berhasil menyatukan dua tokoh Buleleng yang berseberangan. Dua tokoh itu adalah eks Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) dan Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry.
Kini PAS menjadi pendamping politisi Gerindra bertubuh kekar pada Pilgub Bali 2024. Kerja sama yang baik disebut mulai terjalin antara PAS dan Sugawa Korry yang juga tanding di Pilbup Buleleng tahun ini.
“Ayo kita semangat mendukung Mulia-PAS, biar pernah punya Gubernur dari Denpasar. Sekarang kita punya 'Gadjah Mada' Made Mulia, kalau di Bali namanya Gadjah Made,” tandas Ngurah Agung. *rat
Komentar