7,47 Juta Rakyat RI Pengangguran
JAKARTA, NusaBali - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada 7,47 juta orang pengangguran di Indonesia hingga periode Agustus 2024 atau di pengujung pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Realisasi ini naik dibandingkan 7,20 juta orang per akhir Februari 2024.
Berdasarkan data BPS, penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja sebanyak 4,40 juta orang. Namun, yang bekerja hanya 4,79 juta orang dan sisanya menganggur.
"Angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja menjadi pengangguran, jumlahnya adalah sebanyak 7,47 juta orang," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (5/11).
Apabila dibandingkan dengan Agustus 2023 sebanyak 7,86 juta orang, jumlah pengangguran ini turun sebanyak 390 ribu orang.
Pengangguran terbanyak ada di wilayah perkotaan sebanyak 5,79 persen dan di perdesaan hanya 3,67 persen. Di mana, berdasarkan jenis kelamin, pengangguran laki-kali sebanyak 4,90 persen dan perempuan 4,92 persen.
Berdasarkan tingkat pendidikannya, pengangguran terbanyak adalah lulusan Sekolah Menengah Atas yang pada Agustus 2024 mencapai 30,72 persen.
Sementara itu, persentase pengangguran yang terendah adalah tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3, masing-masing sebesar 2,29 persen dan 11,28 persen.
Bila dilihat dari usianya, pengangguran terbanyak adalah penduduk kelompok usia muda yakni 15-24 tahun yang mencapai 17,32 persen.
Lebih lanjut, pengangguran penduduk kelompok umur tua (60 tahun ke atas) merupakan yang paling rendah, yaitu sebesar 1,49 persen. 7
Komentar