Pasar Sri Bantas Pascaterbakar, Pedagang Direlokasi ke Areal Parkir
TABANAN, NusaBali - Pascaterbakar hebat di Pasar Sri Bantas di Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Tabanan, para pedagang setempat akan direlokasi agar tetap bisa berjualan. Sesuai hasil rapat petugas, 124 pedagang akan direlokasi berjualan ke areal parkir.
Kepala Pasar Sri Bantas I Nyoman Mega Nopiudya mengatakan rencana para pedagang akan direlokasi ke parkiran. Rencana ini masih dimatangkan setelah berkoordinasi dengan pihak Banjar Adat Batan Duren. "Kami sudah berkoordinasi dengan pedagang, pedagang mau di relokasi karena ingin bangkit," ujarnya Kamis (7/11).
Menurutnya, kebakaran hebat ini membuat seluruh pedagang kehilangan mata pencaharian. Apalagi banyak lapak dan ruko yang tidak bisa diselamatkan. "Yang paling parah itu bagian lapak, rata seluruhnya dengan tanah karena dilalap api," ujarnya.
Dia berharap meskipun statusnya pasar adat, pemerintah bisa membantu untuk ikut membenahi terutama pada bangunan. "Tadi (kemarin) bapak pj Bupati Tabanan sudah berkoordinasi katanya masalah bantuan akan dikoordinasi ke BPBD Tabanan," akunya.
Terkait dengan luasan parkir yang akan menjadi tempat relokasi, Nyoman Mega mengakui dipastikan mencukupi. Karena 124 pedagang sudah sanggup berjualan dengan satu lapak satu orang. "Ya mudah-mudahan pasar kembali bangkit," harap Nyoman Mega.
Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Sri Nadha Giri menegaskan dalam perihal bantuan pasca kebakaran tersebut, Pemkab Tabanan dipastikan akan memfasilitasi. Rencana untuk bantuan bangunan fisik diusulkan ke Provinsi Bali. "Termasuk juga akan diusulkan pedagang mendapat santunan," ujarnya.
Disebutkan, santunan yang diusulkan itu per pedagang Rp 5 juta. Usulan santunan ini akan juga diusulkan ke Provinsi Bali. "Semunya ini kami baru usulkan di tahun 2025, kalau sekarang belum bisa karena sudah akhir tahun," tandas Sri Nadha Giri.7des
Komentar