Bertemu Warga Dalung, Adicipta Siapkan Analisa Untuk Urai Kemacetan
MANGUPURA, NusaBali.com - Calon Wakil Bupati Badung, I Bagus Alit Sucipta yang merupakan bagian dari pasangan calon (paslon) Bupati - Wakil Bupati Badung nomor urut 2, I Wayan Adi Arnawa - I Bagus Alit Sucipta (Adicipta) menghadiri pertemuan tatap muka dengan masyarakat di Wantilan Desa Adat Padang Luwih, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Selasa (8/10).
Dalam pertemuan tatap muka tersebut, Cawabup yang kerap disapa Gus Bota itu memaparkan sejumlah program, termasuk menjawab permasalahan di Dalung soal macet.
Kehadiran Gus Bota didampingi Ketua Tim Pemenangan Adicipta Kabupaten Badung, I Gusti Anom Gumanti. Turut hadir Anggota Fraksi PDIP DPRD Badung antara lain Putu Parwata, I Wayan Sandra, I Made Suryananda Pramana, serta Anggota DPRD Provinsi Bali I Wayan Bawa, I Nyoman Laka, Ni Made Sumiati.
Dalam kesempatan tersebut, Cawabup Gus Bota memaparkan sejumlah program yang akan dijalankan oleh Adicipta jika terpilih memimpin Badung. Khusus di Dalung, Gus Bota menyoroti masalah kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut. “Kebetulan saya juga sebagai warga Dalung, sering melihat bagaimana kalau sudah keluar jam sekolah ataupun datang dari kerja, pasti macet. Kami sudah melakukan analisa dengan baik dengan paket Adicipta ini, sehingga Astungkara terpilih kami akan mencoba mengurai kemacetan ini,” ujarnya.
Selain menyoroti kemacetan, Gus Bota juga sampaikan sejumlah program unggulan Adicipta terutama bantuan sosial ke masyarakat. Adapun program unggulan Adicipta yakni program Rp 2 juta rupiah per Kepala Keluarga (KK) untuk setiap umat beragama yang sedang merayakan Hari Raya Besar Keagamaan. Selain itu juga, Adicipta akan melanjutkan santunan kematian dengan nomenklatur berbeda, bantuan untuk lansia Rp 1 juta per bulan, hingga bantuan untuk penyandang disabilitas Rp 1 juta per bulan.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Adicipta Kabupaten Badung, I Gusti Anom Gumanti mengatakan, program-program yang akan digagas oleh Adicipta dipastikan akan berjalan, karena didukung dengan persetujuan dari DPRD Badung.
“Sehebat apapun seorang Bupati dan Wakil Bupati, kalau merealisasikan programnya tetap harus mendapatkan persetujuan dari DPRD. Yen DPRD sing setuju, mejalan napi ten? Tapi yen niki sampun menang menjalan napi ten? (Kalau DPRD tidak setuju, jalan apa tidak? Tapi kalau ini (Adicipta, red) menang, jalan apa tidak?” tanya Anom yang dijawab ‘jalan’ secara kompak oleh masyarakat.ind
Komentar