Buleleng Masih Menyisakan 4.240 RTLH
SINGARAJA, NusaBali - Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Buleleng yang belum tertangani masih sebanyak 4.240 unit.
Namun jumlah tersebut belum final karena masih ada desa yang belum menginput data RTLH di Aplikasi Si Permata milik Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng.
Ribuan RTLH itu tersebar di 9 kecamatan wilayah Buleleng. Kepala Dinas Perkimta Buleleng, Ni Nyoman Surattini menyebut, data RTLH sangat dinamis di Buleleng. Meski rutin ditangani setiap tahunnya, namun belum optimal karena keterbatasan keuangan daerah dan juga pergerakan data yang sangat dinamis.
“Terakhir itu data Oktober 2024, masih tersisa 4.240 unit. Ini belum final karena ada beberapa desa yang belum update data di aplikasi. Kami akan bersurat lagi, sehingga data bisa klop di Desember nanti,” terang Surattini.
Menurutnya, pendataan RTLH di masing-masing desa/kelurahan kini sudah dipermudah dengan aplikasi Si Permata. Operator di masing desa/kelurahan cukup menginput data foto rumah, kondisi dan data keluarga yang menempati hingga titik koordinatnya. Selanjutnya aplikasi secara otomatis akan mengkategorikan rumah usulan tersebut apakah layak atau tidak mendapatkan bantuan.
Surattini menyebut penanganan RTLH di Buleleng selama ini disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Jika mengacu pada Rencana Strategis (renstra) Kabupaten Buleleng, target penanganan setiap tahunnya sebanyak 500 unit RTLH. Namun karena keterbatasan anggaran, penanganan RTLH dari APBD Buleleng rata-rata per tahunnya hanya bisa di kisaran 100-150 unit.
Namun Pemkab Buleleng dengan keterbatasan tersebut tetap mengupayakan untuk mendapatkan dukungan pemerintah pusat dan juga provinsi. “Tahun 2024 kemarin misalnya, kita juga mendapat tambahan bantuan dari pusat sebanyak 485 unit, jadi terbantu untuk pemenuhan target kita,” imbuh Surattini.
Program penanganan RTLH masyarakat miskin melalui bantuan sosial Pemkab Buleleng.-LILIK
Sementara itu, untuk penganggaran penanganan RTLH tahun 2025 mendatang, APBD Buleleng juga sudah menyiapkan anggaran untuk penanganan 134 unit rumah. Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 2,68 miliar.Masing-masing sasaran akan mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 20 juta untuk biaya pembangunan rumah layak huni.7 k23
1
Komentar