Sikat Kamboja 2-0, Garuda Muda Lawan Malaysia di Semifinal
Timnas Indonesia U-22 pastikan tiket ke babak semifinal cabang sepakbola SEA Games XXIX 2017, setelah sukses menghajar Kamboja 2-0 dalam laga terakhir pe-nyisihan Grup B, Kamis (24/8) Wita.
KUALA LUMPUR, NusaBali
Lolos selaku runner-up Grup B di bawah sang juara bertahan Thailand, Indonesia akan bertemu tuan rumah Malaysa di babak semifinal, Sabtu (26/8) besok.
Dua gol kemenangan Indonesia atas Kamboja dalam laga krusial di Stadion Shah Alam Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis sore, dipersembahkan dua pemain pengganti, masing-masing Ezra Walian pada menit ke-55 dan Febri Hariyadi menit ke-69. Ini sudah cukup untuk mengantarkan Indonesia lolos ke semifinal selaku runner-up Grup B, dengan koleksi nilai 11 hasil 3 kali menang (2-0 atas Filipina, 1-0 Timor Leste, 2-0 atas Kamboja) dan 2 kali seri (1-1 lawan Thailand dan 0-0 lawan Vietnam). Dalam laga semifinal besok sore, Garuda Muda akan menghadapi tuan rumah Malaysia, yang keluar sebagai juara Grup A.
Sebaliknya, sang juara bertahan Thailand lolos ke semifinal selaku juara Grup B, setelah pada saat bersamaan, kemarin sore, sukses melabrak tim favorit Vietnam 3-0. Dalam tarung semifinal besok, Thailand akan ditantang Myanmar, yang lolos dengan status runner-up Grup A.
Pertandingan Indonesia vs Kamboja, Kamis kemarin, benar-benar menjadi partai hidup mati, karena Evan Dimas Darmono cs dituntut harus menang untuk lolos ke se-mifinal. Itu pun, dengan catatan dalam partai lainnya, Thailand vs Vietnam harus saling mengalahkan. Jika Thailand dan Vietnam main mata, Indonesia bisa tersingkir oleh selisih gol.
Di atas kertas, Indonesia dijagokan menang mudah melawan Kamboja. Namun fakta-nya, Indonesia harus berjuang ekstra, bahkan sempat tertahan 0-0 di babak pertama, karena Kamboja mampu memberikan perlawanan dengan jurus permainan bertahan. Meski mendapat banyak peluang, skuad asuhan sutan Luis Milla selalu gagal menjebol gawang Kamboja yang dikawal kiper Keo Soksela.
Beruntung, Kamboja harus bermain dengan kekuatan 10 pemain sejak akhir babak pertama, setelah Choun Pisa diusir wasit akibat akumulasi dua kartu kuning. Kekuatan pincang Kamboja ini mampu dimanfaatkan Garuda Muda di babak kedua, dengan mencetak dua gol kemenangan.
Gol pertama dipersembahkan Ezra Walian di menit ke-55 atau hanya berselang 1 menit setelah mantan pemain Ajax Amsterdam ini masuk ke lapangan menggantikan Ricky Fajrin. Ezra Walian, yang berdiri tanpa kawalan di depan kotak 6 yard, berhasil menyambut bola liar untuk menceploskannya ke gawang Keo Soksela.
Unggul satu gol, Indonesia belum berpuas diri. Mereka terus menekan pertahanan Kamboja. Alhasil, gol kedua lahir pada menit ke-69 lewat tendangan jarak jauh pemain pegganti lainnya, Febri Haiyadi. Pemain yang masuk di awal babak kedua menggantikan Sovaldo Haay ini merobek jala gawang Kamboja melalui tembakan keras jarak jauh. Hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiup wasit, Indonesia tetap unggul 2-0 atas Kamboja.
Seusai pertandingan, Ezra Walian mengaku sangat senang akhirnya bisa memper-sembahkan gol buat Garuda Muda. Sebelumnya, bintang keturunan Indonesia-Belanda ini tampil kurang maksimal saat menghadapi Filipina. "Saya senang bisa mencetak gol kemenangan. Gol ini saya persembahkan untuk masyarakat Indonesia," kata Ezra saat ditemui Antara seusai pertandingan di Kuala Lumpur, kemarin petang.
Sedangkan pelatih Luis Milla meminta para pemainnya untuk menikmati laga semifinal besok melawan tuan rumah Malaysia. "Tidak ada yang spesial dari laga kontra Malaysia. Saya hanya akan mengatakan kepada pemain untuk 'enjoy' di semifinal," ujar pelatih asal Spanyol ini.
Sementara itu, dengan keberhasilan lolos semifinal, Indonesia membuka peluang untuk mengincar medali emas ketiga cabang sepakbola sepanjang sejarah pesta olahraga multievent dua tahunan, setelah suksesnya di SEA Games Jakarta 1987 dan SEA Games Manila 1991. Indonesia tinggal membutuhkan dua langkah lagi untuk menyabet medali emas cabang bergengsio sepakbola di SEA Games XXIX 2017, yakni memenangi duel semifinal lawan Malaysia, lalu tarung final menghadapi poemenang antara Thailand vs Myanmar.
Dalam pesta terakhir sebelumnya di SEA Games XXVIII Singapura 2015 lalu, Indonesia terhenti di babak semifinal setelah dihajar Thailand 5-0. Celakanya, saat tarung play-off perebutan medali perunggu, skuad Merah Putih malah kembali dihancurkan Vietnam 5-0.
Sedangkan dalam SEA Games XXVI Jakarta 2011 dan SEA Games XXVII Myan-mar 2013, Indonesia secara beruntun harus puas cuma kebagian medali perak setelah kalah di babak final. Dalam final SEA Games 2011, Indonesia dibungkam Malaysia 4-3 melalui drama adu penalti, setelah sekor bertahan 1-1 hingga perpanjangan waktu 2x15 menit. Sementara dalam final SEA games 2013. Indonesia dibungkam Thailand 1-0. *nar
Dua gol kemenangan Indonesia atas Kamboja dalam laga krusial di Stadion Shah Alam Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis sore, dipersembahkan dua pemain pengganti, masing-masing Ezra Walian pada menit ke-55 dan Febri Hariyadi menit ke-69. Ini sudah cukup untuk mengantarkan Indonesia lolos ke semifinal selaku runner-up Grup B, dengan koleksi nilai 11 hasil 3 kali menang (2-0 atas Filipina, 1-0 Timor Leste, 2-0 atas Kamboja) dan 2 kali seri (1-1 lawan Thailand dan 0-0 lawan Vietnam). Dalam laga semifinal besok sore, Garuda Muda akan menghadapi tuan rumah Malaysia, yang keluar sebagai juara Grup A.
Sebaliknya, sang juara bertahan Thailand lolos ke semifinal selaku juara Grup B, setelah pada saat bersamaan, kemarin sore, sukses melabrak tim favorit Vietnam 3-0. Dalam tarung semifinal besok, Thailand akan ditantang Myanmar, yang lolos dengan status runner-up Grup A.
Pertandingan Indonesia vs Kamboja, Kamis kemarin, benar-benar menjadi partai hidup mati, karena Evan Dimas Darmono cs dituntut harus menang untuk lolos ke se-mifinal. Itu pun, dengan catatan dalam partai lainnya, Thailand vs Vietnam harus saling mengalahkan. Jika Thailand dan Vietnam main mata, Indonesia bisa tersingkir oleh selisih gol.
Di atas kertas, Indonesia dijagokan menang mudah melawan Kamboja. Namun fakta-nya, Indonesia harus berjuang ekstra, bahkan sempat tertahan 0-0 di babak pertama, karena Kamboja mampu memberikan perlawanan dengan jurus permainan bertahan. Meski mendapat banyak peluang, skuad asuhan sutan Luis Milla selalu gagal menjebol gawang Kamboja yang dikawal kiper Keo Soksela.
Beruntung, Kamboja harus bermain dengan kekuatan 10 pemain sejak akhir babak pertama, setelah Choun Pisa diusir wasit akibat akumulasi dua kartu kuning. Kekuatan pincang Kamboja ini mampu dimanfaatkan Garuda Muda di babak kedua, dengan mencetak dua gol kemenangan.
Gol pertama dipersembahkan Ezra Walian di menit ke-55 atau hanya berselang 1 menit setelah mantan pemain Ajax Amsterdam ini masuk ke lapangan menggantikan Ricky Fajrin. Ezra Walian, yang berdiri tanpa kawalan di depan kotak 6 yard, berhasil menyambut bola liar untuk menceploskannya ke gawang Keo Soksela.
Unggul satu gol, Indonesia belum berpuas diri. Mereka terus menekan pertahanan Kamboja. Alhasil, gol kedua lahir pada menit ke-69 lewat tendangan jarak jauh pemain pegganti lainnya, Febri Haiyadi. Pemain yang masuk di awal babak kedua menggantikan Sovaldo Haay ini merobek jala gawang Kamboja melalui tembakan keras jarak jauh. Hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiup wasit, Indonesia tetap unggul 2-0 atas Kamboja.
Seusai pertandingan, Ezra Walian mengaku sangat senang akhirnya bisa memper-sembahkan gol buat Garuda Muda. Sebelumnya, bintang keturunan Indonesia-Belanda ini tampil kurang maksimal saat menghadapi Filipina. "Saya senang bisa mencetak gol kemenangan. Gol ini saya persembahkan untuk masyarakat Indonesia," kata Ezra saat ditemui Antara seusai pertandingan di Kuala Lumpur, kemarin petang.
Sedangkan pelatih Luis Milla meminta para pemainnya untuk menikmati laga semifinal besok melawan tuan rumah Malaysia. "Tidak ada yang spesial dari laga kontra Malaysia. Saya hanya akan mengatakan kepada pemain untuk 'enjoy' di semifinal," ujar pelatih asal Spanyol ini.
Sementara itu, dengan keberhasilan lolos semifinal, Indonesia membuka peluang untuk mengincar medali emas ketiga cabang sepakbola sepanjang sejarah pesta olahraga multievent dua tahunan, setelah suksesnya di SEA Games Jakarta 1987 dan SEA Games Manila 1991. Indonesia tinggal membutuhkan dua langkah lagi untuk menyabet medali emas cabang bergengsio sepakbola di SEA Games XXIX 2017, yakni memenangi duel semifinal lawan Malaysia, lalu tarung final menghadapi poemenang antara Thailand vs Myanmar.
Dalam pesta terakhir sebelumnya di SEA Games XXVIII Singapura 2015 lalu, Indonesia terhenti di babak semifinal setelah dihajar Thailand 5-0. Celakanya, saat tarung play-off perebutan medali perunggu, skuad Merah Putih malah kembali dihancurkan Vietnam 5-0.
Sedangkan dalam SEA Games XXVI Jakarta 2011 dan SEA Games XXVII Myan-mar 2013, Indonesia secara beruntun harus puas cuma kebagian medali perak setelah kalah di babak final. Dalam final SEA Games 2011, Indonesia dibungkam Malaysia 4-3 melalui drama adu penalti, setelah sekor bertahan 1-1 hingga perpanjangan waktu 2x15 menit. Sementara dalam final SEA games 2013. Indonesia dibungkam Thailand 1-0. *nar
1
Komentar