Bendungan Sidan Siap Uji Coba Pengisian Air
Mulai 18 November, Menko AHY Tinjau Proses Finishing
Bendungan Sidan menelan anggaran Rp 1,5 triliun bersumber dari APBN, kapasitas daya tampung air sebanyak 5,8 juta m3 dengan luas genangan 39 hektare
GIANYAR, NusaBali
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau proyek Bendungan Sidan di wilayah Kecamatan Payangan, Gianyar pada Senin (11/11) siang. AHY datang didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Menteri AHY mengungkapkan pada 18 November 2024 rencananya bendungan akan mulai diisi. Bendungan Sidan sendiri terletak di perbatasan tiga wilayah kabupaten, yakni Gianyar, Badung dan Bangli.
Kedatangan dua Menteri ini bertujuan untuk meninjau tahap akhir pengerjaan proyek yang didanai APBN tersebut. Bendungan Sidan menjadi salah satu dari 16 Bendungan yang digarap pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengerjaannya di mulai tahun 2018 dan akan selesai tahun 2024. Dijelaskan, Bendungan Sidan ini menelan anggaran Rp 1,5 triliun yang bersumber dari APBN. Kapasitas daya tampung air sebanyak 5,8 juta m3 dengan luas genangan 39 hektare.
Proyek Bendungan yang terletak di perbatasan tiga kabupaten, yakni Gianyar, Badung, dan Bangli ini diproyeksikan akan menyediakan air baku 1.750 liter/perdetik. Dapat juga mereduksi banjir 108 hektare di kawasan Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Tak hanya itu, bendungan dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik PLTM akan menghasilkan 0,65 megawatt ditambah dengan PLTS Terapung sebesar 8 megawatt.
Kebutuhan air baku 1.750 liter/detik tersebut akan mensuplay air di empat kabupaten, yakni Gianyar 300liter/detik untuk Kecamatan Ubud, Kecamatan Blahbatuh dan Kecamatan Sukawati. Kota Denpasar 750 liter/detik untuk kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Barat, Denpasar Utara, Denpasar Selatan. Kabupaten Badung 500 liter/detik untuk kecamatan Abiansemal, Mengwi, Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan. Kabupaten Tabanan 200 liter/detik untuk kecamatan Tabanan, Marga, dan Kediri.
Saat ini keempat wilayah tersebut mengalami kekurangan suplay air sekitar 2.547 liter/detik. Setelah bendungan beroperasi, suplay air akan bertambah 1.759 liter/perdetik. Kekurangan suplay air menjadi 797 liter/detik. Suplay air itu akan memberikan dampak melayani 1.260.000 jiwa atau 34% dari total kebutuhan air domestik di 4 kabupaten.
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan Bendungan Sidan, Senin (11/11). –ANTARA
Terkait sisa kekurangan 797 liter/detik, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Bob Arthur Lombogia menjelaskan pihaknya sudah membuat perencanaan untuk penyediaan air baku dengan total diperkirakan menghasilkan 970 liter per detik. Ada pun infrastruktur yang sudah dibangun di antaranya berupa Embung Unda untuk Gianyar yang menghasilkan 500 liter per detik, kemudian dalam bentuk desain long storage Tukad (sungai) Oos untuk Gianyar sebesar 20 liter per detik dan Denpasar 80 liter per detik.
Selain itu, pihaknya sedang mendisain Bendungan Tukad Balian untuk Tabanan sebesar 70 liter per detik dan Denpasar sebesar 200 liter per detik dan terakhir mendesain long storage Tukad Melangit untuk Gianyar sebesar 100 liter per detik dan Klungkung sebesar 50 liter per detik. Sedangkan untuk Kabupaten Bangli yang berada dekat dengan infrastruktur itu, ia menjelaskan rencananya mendapatkan pasokan aliran listrik yang bersumber dari bendungan tersebut.
Usai keliling meninjau bendungan, Menko Infra AHY menyatakan proses pengerjaan Bendungan Sidan hampir rampung. Tinggal menunggu sejumlah finishing sekian persen. "Rencananya Senin tanggal 18 November 2024 ini bendungan mulai diisi atau mulai dialiri air yang bersumber dari aliran Sungai Ayung. Akan diujicoba 4 hari ke depan atau hingga Jumat (22/11). Secara bertahap akan cek setiap elemennya sebelum nanti digunakan untuk kepentingan masyarakat di 4 kabupaten ini," ujar AHY.
Terkait kapan pastinya masyarakat bisa merasakan manfaat dari bendungan ini, AHY menyatakan akan ada tahapan untuk menuju ke sana. "Kita membutuhkan regulasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah dan badan usaha. Semua itu ada tahapannya, namun diupayakan secepatnya," jelas putra sulung Presiden RI dua periode 2004-2009 dan 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Untuk diketahui Bendungan Sidan berlokasi di lima desa bertetangga dari tiga kabupaten berbeda di Bali.
Pertama, wilayah Desa Bilok Sidan, Kecamatan Petang, Badung. Kedua, wilayah Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Gianyar. Ketiga, kawasan Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani, Bangli. Keempat, kawasan Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani, Bangli. Kelima, kawasan Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli.
Lahan terluas yang dibebaskan untuk bendungan ini berada di tiga desa kawasan Kecamatan Kintamani, Bangli dengan luas total mencapai 30,43 hektare. Sedangkan luas lahan yang digunakan di kawasan Desa Bilok Sidan, Kecamatan Petang mencapai 27,06 hektare. Lahan ini tersebar di tiga banjar, masing-masing Banjar Bilok, Banjar Sidan, dan Banjar Selantang. Sementara luas lahan bendungan di Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Gianyar mencapai 25,24 hektare.
Bangunan fisik Bendungan Sidan berikut fasilitas pendukungnya dirancang dengan luas sekitar 42,36 hektare. Tinggi bangunan Bendungan Sidan mencapai sekitar 68 meter. Pembangunan fisik Bendungan Sidan sudah dimulai sejak November 2018 lalu, diawali dengan membuat akses jalan masuk. 7 nvi, ant
Komentar