Ilpol Unud Gelar ParPol 2024, ‘Laboratorium’ Aktivisme Politik Mahasiswa hingga Uji Publik Pilkada Denpasar ala Gen Z
Universitas Udayana
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pameran Politik
Uji Publik Pilkada Denpasar
Pilkada Denpasar
DENPASAR, NusaBali.com - Program Studi Ilmu Politik (Ilpol), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) punya cara berbeda untuk mengenalkan aktivisme politik kepada peserta didiknya yaitu menyediakan ruang praktik langsung yang bertajuk Pameran Politik (ParPol), Rabu (13/11/2024).
ParPol jadi ‘laboratorium’ bagi mahasiswa Ilpol FISIP Unud yang rata-rata generasi zoomers untuk membuka ruang dialog dengan pelaku aktivisme politik. Apalagi, di depan mata sedang berlangsung aktivisme politik yang turut menyeret mahasiswa sebagai pemilih muda, yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Acara yang dimotori mahasiswa Ilpol ini sebagai bentuk kajian, pembelajaran untuk melihat lebih dalam bagaimana kontestasi demokrasi dan perpolitikan yang ada di Bali,” kata Dekan FISIP Unud Dr Drs I Nengah Punia MSi saat membuka ParPol 2024 di Ruang Nusantara, Gedung Agrokompleks Unud, Denpasar, Rabu siang.
Mahasiswa Ilpol FISIP Unud secara teori telah mempelajari mata kuliah seperti Pemilu, Politik Desentralisasi dan Otonomi Daerah, sampai mata kuliah Parlemen. ParPol disebut memberikan ruang bagi mahasiswa untuk ‘link and match’ apa yang dapat di kelas dengan para praktisi yang meramaikan acara ini selama dua hari kegiatan sampai, Kamis (14/11/2024).
Di hari pertama, Rabu, mahasiswa menyambut kehadiran praktisi dan akademisi seperti Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Suguna, Ketua Umum PP Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Dr H Alfitra Salamm APU, dan Ketua AIPI Bali yang baru dilantik Ketua Umum PP AIPI saat pembuka ParPol yakni Dr Drs I Gede Wardana MSi.
Foto: Pelantikan pengurus AIPI Bali oleh Ketua Umum PP AIPI Dr H Alfitra Salamm, APU. -RATNADI
Dari para praktisi dan akademisi ini, mahasiswa Ilpol FISIP Unud mendalami proses pelaksanaan, pengawasan, hingga permasalahan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Bali dalam format talkshow. Mahasiswa dan akademisi, bagian dari perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral mengawal hajatan demokrasi lokal ini tetap dalam koridor etika.
“Itulah mengapa pelantikan pengurus AIPI Bali di acara ini memberi fondasi bahwa segala aktivisme politik di negara ini, termasuk yang paling kecil di tingkatan Pilkada, itu tetap dalam koridor etika. Perguruan tinggi, terutama kami yang tergabung di dalam AIPI, memiliki PR besar untuk mengawal itu,” jelas Koordinator Program Studi Ilpol FISIP Unud Dr Tedi Erviantono SIP MSi, ditemui di sela acara.
Selain pendalaman situasi perpolitikan di Bali lewat talkshow, ParPol juga menyediakan ruang bedah buku bertema politik, sampai lokakarya Pancasila. Yang akan banyak menyedot perhatian adalah agenda ParPol di hari kedua, Kamis. ParPol mengundang kontestan Pilkada Kota Denpasar 2024.
Pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa Adi Susanto dan paslon nomor urut 2 I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa akan hadir dalam kesempatan terpisah untuk mengikuti uji publik ParPol. Tedi menuturkan, uji publik ala Ilpol FISIP Unud ini akan berbeda dari acara serupa sebelum-sebelumnya.
Kata Tedi, uji publik ini hanya akan melibatkan panel mahasiswa dengan paslon itu sendiri, dipandu moderator. ParPol tidak melibatkan panelis akademisi seperti uji publik sebelum-sebelumnya. Ini untuk membangun suasana lebih santai namun substantif menjurus ke kebutuhan kalangan muda seperti mahasiswa zoomers alias Gen Z, terutama yang ber-KTP Denpasar.
Foto: Koordinator Prodi Ilmu Politik FISIP Unud Dr Tedi Erviantono SIP MSi menyerahkan sertifikat kepada pembicara talkshow. -RATNADI
Acaranya santai namun serius lantaran topiknya akan mengupas problematika Kota Denpasar dari sisi lingkungan, tata kota, tata kelola kebijakan, serta kepemudaan. Uji publik ini diklaim akan sangat interaktif dengan pengaplikasian alat bantu ‘audience engagement’ bernama Mentimeter, yang dijadikan saluran melempar pertanyaan dan interaksi.
“Ruang dialog seperti ini harus diciptakan sehingga nantinya masyarakat bisa memanfaatkan. Dan, ini bagian dari pembelajaran demokrasi yang prosesnya tidak sebentar,” tegas Tedi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Suguna mengapresiasi Ilpol FISIP Unud yang sudah membuka ruang dialog antara mahasiswa dan penyelenggara pemilu. Selaku koordinator pengawasan pemilihan di Provinsi Bali, Agus Tirta berharap mahasiswa bisa terlibat aktif mengawal jalannya Pilkada Serentak 2024 ini.
"Kami sangat antusias mengajak komponen masyarakat, terutama mahasiswa, untuk bersama melakukan fungsi pengawasan di tengah tahapan Pilkada Serentak 2024 dan era teknologi informasi ini," ungkap Agus Tirta, ditemui usai mengisi talkshow ParPol.
Agus Tirta berharap, mahasiswa kiwari yang mayoritas sangat melek teknologi digital mengawasi bersama tahapan Pilkada Serentak 2024. Mahasiswa diajak menggunakan media sosial (medsos) untuk menyampaikan informasi yang akurat dan memviralkan pelanggaran Pilkada di lapangan sehingga jajaran Bawaslu bisa menindaklanjuti. *rat
1
Komentar