nusabali

Erupsi Gunung Lewotobi, 174 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Terdampak

  • www.nusabali.com-erupsi-gunung-lewotobi-174-penerbangan-di-bandara-ngurah-rai-terdampak

MANGUPURA, NusaBali.com - Erupsi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengakibatkan gangguan pada operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung.

Dari data yang dihimpun hingga Rabu (13/11/2024) pukul 13.00 WITA, total 174 penerbangan, baik domestik maupun internasional, terdampak akibat kondisi abu vulkanik dari erupsi gunung tersebut.

Sebanyak 84 penerbangan dilaporkan mengalami pembatalan sejak periode 4 hingga 12 November, dengan rincian 36 keberangkatan dan 48 kedatangan. Pada Rabu ini, data menunjukkan tambahan 90 penerbangan yang terdampak, terdiri dari 26 penerbangan domestik dan 64 penerbangan internasional.

Ahmad Syaugi Shahab, General Manager Bandara Ngurah Rai, menjelaskan bahwa pembatalan ini setara dengan 20 persen dari total 400 penerbangan harian. "Keputusan ini mayoritas berasal dari maskapai asing, terutama maskapai dari Australia, yang mengutamakan keselamatan dalam kondisi seperti ini," ujar Syaugi.

Syaugi juga menyebut bahwa pihak bandara bersama seluruh komunitas instansi terkait terus memantau situasi. Untuk mengantisipasi dampak abu vulkanik, PT Angkasa Pura Indonesia melakukan pemantauan aerodrome dengan metode papertest, dan hasilnya dinyatakan negatif tanpa adanya abu vulkanik di area bandara.

Dalam upaya mengakomodasi penumpang yang terdampak, bandara dan maskapai menyediakan opsi pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute alternatif. Helpdesk juga disiapkan di terminal domestik dan internasional guna membantu penumpang.

Pihak Bandara Ngurah Rai juga telah mengaktifkan posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) untuk memantau kondisi terkini. “PT Angkasa Pura Indonesia bersama instansi terkait terus memperbarui situasi dan berharap agar operasional dapat kembali normal secepatnya,” tutup Syaugi. *ris

Komentar