TP PKK Bali Sosialisasi Keluarga Sehat Tanpa Narkoba
Pengguna Narkoba di Bali 66.000 Orang, Usia 10–59 Tahun
DENPASAR, NusaBali - Tim Penggerak PKK Provinsi Bali mengadakan sosialisasi program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (Krisan) bertempat di aula SMP Negeri 3 Gianyar, Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Rabu (13/11).
Acara yang dihadiri Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Ida Mahendra Jaya ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga dari ancaman narkoba.
Ny Ida Mahendra Jaya mengungkapkan bahwa peredaran narkoba di Indonesia, termasuk Bali, semakin memprihatinkan. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya terjadi di kota-kota besar tetapi juga sudah menyebar ke desa-desa dan menyasar generasi muda. Dia menekankan pentingnya sosialisasi tentang bahaya narkoba yang harus dilakukan di tengah masyarakat, terutama melalui peran keluarga.
“Pencegahan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan generasi muda, memerlukan sinergi dari semua pihak, terutama keluarga,” ujarnya.
Merujuk data dari EMP Pusiknas Bareskrim Polri, kasus narkoba di Indonesia meningkat 1,51 persen pada September 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Sebanyak 4.865 orang dilaporkan terlibat dalam kasus narkoba, dengan 13,73 persen di antaranya merupakan pelajar dan mahasiswa.
Di Bali, pengguna narkoba terdata mencapai 66.000 orang dalam rentang usia 10–59 tahun hingga September 2024. Hal ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba menjadi ancaman serius yang membutuhkan perhatian khusus dan kerja sama dari berbagai pihak.
Istri Pj Gubernur Bali ini menjelaskan bahwa PKK memiliki peran penting dalam membangun ketahanan keluarga terhadap narkoba. PKK diharapkan menjadi fasilitator dan relawan yang mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba, serta membangun kesadaran untuk menciptakan keluarga yang sehat dan bebas narkoba.
“Dengan semangat ‘ngrombo’, para kader PKK berperan sebagai ujung tombak dalam memberikan pemahaman terkait narkoba kepada masyarakat,” tambah Ny Ida Mahendra Jaya.
Acara sosialisasi Krisan ini dihadiri oleh sekitar 250-an siswa SMPN 3 Gianyar dan sejumlah pejabat, termasuk Pj Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar dan Kepala BNN Kabupaten Gianyar. Sosialisasi tersebut juga menghadirkan narasumber dari BNN Provinsi Bali, Polres Gianyar, dan Staf Ahli TP PKK Provinsi Bali, yang memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada para siswa.
Dengan sosialisasi Krisan, PKK berharap dapat menggerakkan lebih banyak keluarga untuk proaktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Ny Ida Mahendra Jaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan melawan peredaran narkoba, terutama bagi generasi muda.
“Dengan peran aktif semua pihak, diharapkan keluarga-keluarga di Bali mampu menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan terbebas dari bahaya narkoba,” tutur Ny Ida Mahendra Jaya. 7 ad
Komentar