Lomba Mancing Air Deras ‘Waja Fishing’ Meriahkan Hari Pahlawan di Sungai Wangaya
DENPASAR, NusaBali.com – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Sekaa Teruna Dharmaning Yowana (STDY), Banjar Wangaya Kaja, Desa Dauh Puri Kaja, menggelar lomba mancing bertajuk “Waja Fishing” pada 10 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di Sungai Wangaya, tepatnya di belakang Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, dan bertujuan memperkenalkan keberadaan sungai di lingkungan Wangaya Kaja kepada masyarakat.
Ketua Panitia, I Made Yudhi Satria Mahendra Putra (21), menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari program tahunan STDY yang juga berfungsi sebagai penggalian dana. “Kami mengadakan lomba ini untuk memperkenalkan sungai di wilayah Wangaya Kaja, sekaligus memperingati Hari Pahlawan. Selain itu, acara ini juga sebagai bentuk penggalian dana untuk mendukung berbagai kegiatan di ST,” ujarnya.
Lomba mancing ini menarik antusiasme warga setempat maupun peserta dari luar daerah. Diperkirakan, lomba ini diikuti oleh sekitar 400 hingga 500 peserta. “Kami sangat senang melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Peserta datang dari berbagai usia dan latar belakang, karena lomba ini terbuka untuk umum tanpa batasan usia. Kami berharap tahun depan acara ini bisa lebih meriah dan lancar lagi,” tambah Yudhi.
Pada lomba ini, panitia menyediakan hadiah utama dengan total prizepool senilai Rp17 juta. Hadiah tersebut diberikan kepada para pemenang yang berhasil mendapatkan empat ikan “Master” dengan penanda khusus berwarna merah putih (juara 1), merah (juara 2), putih (juara 3), dan hijau (juara 4). Juara I menerima Rp 2 juta, Juara II Rp 1,5 juta, Juara III Rp 1 juta, dan Juara IV Rp 500 ribu. Selain hadiah utama, tersedia juga hadiah doorprize bagi peserta dan ikan pita hiburan senilai Rp100 ribu untuk menambah keseruan lomba.
Jenis ikan yang dilepas di sungai adalah ikan lele, dengan total bibit seberat 400 kg yang disediakan oleh Dinas Perikanan. Yudhi menjelaskan, “Kami berusaha menyediakan tempat yang nyaman bagi para peserta agar mereka bisa menikmati acara ini. Selain itu, kami berharap kegiatan ini bisa mempererat hubungan antarwarga dan menjadi wadah untuk menerapkan konsep Tri Hita Karana, yaitu keharmonisan antara manusia, Tuhan, dan alam.”
Keuntungan dari lomba ini akan digunakan untuk pembuatan ogoh-ogoh dalam rangkaian Nyepi, sebagian disalurkan ke banjar setempat, dan sisanya disimpan sebagai kas STDY. “Harapan kami, kegiatan ini dapat meningkatkan solidaritas dan kerukunan di lingkungan Wangaya Kaja serta menjadi acara tahunan yang dinantikan oleh masyarakat,” tutup Yudhi.
Komentar