nusabali

Puluhan Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Kembali Dibatalkan, Efek Erupsi Lewotobi

  • www.nusabali.com-puluhan-penerbangan-di-bandara-ngurah-rai-kembali-dibatalkan-efek-erupsi-lewotobi

MANGUPURA, NusaBali.com – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengalami lonjakan pembatalan penerbangan pada Kamis (14/11/2024), menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur. Abu vulkanik yang terbawa angin ini mengganggu jalur udara dan berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.

Ahmad Syaugi Shahab, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, menyatakan pada Kamis pagi pukul 03.00 WITA, terdapat total 346 penerbangan terjadwal, terdiri dari 166 penerbangan domestik dan 180 penerbangan internasional. 

Namun, abu vulkanik mengakibatkan 41 pembatalan di pagi hari, yaitu 9 penerbangan domestik dan 32 penerbangan internasional. Jumlah pembatalan meningkat menjadi 52 penerbangan pada pukul 14.00 WITA, dengan rincian 11 penerbangan domestik dan 41 penerbangan internasional.

"Pembatalan penerbangan domestik meliputi enam keberangkatan, antara lain Indonesia Air Asia rute Labuan Bajo, Trans Nusa rute Cengkareng, dan Citilink Indonesia rute Ujung Pandang," ungkap Ahmad Syaugi. "Lima kedatangan domestik yang dibatalkan mencakup Trans Nusa rute Manado dan Indonesia Air Asia rute Labuan Bajo."

Pembatalan penerbangan internasional meliputi 22 keberangkatan dan 19 kedatangan dari berbagai kota seperti Singapura, Manila, Sydney, Melbourne, Hong Kong, dan Doha.

Sehari sebelumnya, Rabu (13/11), sebanyak  135 penerbangan terdampak dengan 115 pembatalan akibat abu vulkanik dan 20 pembatalan karena alasan operasional. Meskipun demikian, 205 penerbangan tetap beroperasi, atau sekitar 60 persen dari total pergerakan harian.

"Bandara Ngurah Rai tetap beroperasi walaupun beberapa maskapai membatalkan penerbangan demi keselamatan," ujar Ahmad Syaugi. Sebanyak 9 dari 12 maskapai domestik tetap melayani penerbangan, termasuk Air Asia, Batik Air, dan Garuda. Untuk penerbangan internasional, 28 maskapai dari 42 yang beroperasi di Bandara Ngurah Rai tetap terbang, termasuk Singapore Airlines, Emirates, dan Qantas.

Berdasarkan Citra Satelit Cuaca Himawari, arah penyebaran abu vulkanik menunjukkan pergerakan ke Barat Daya dan Barat Laut sejak Rabu malam, menjauhi Bandara Ngurah Rai. PT Angkasa Pura I bekerja sama dengan komunitas bandara terus memantau situasi dan berharap kondisi segera pulih. "Kami juga menyediakan helpdesk di terminal internasional dan domestik untuk mendukung penumpang," tambah Ahmad Syaugi.

Komentar