SMAN 1 Abang Bangun 4 Lab dan Aula Rp 9,3 Miliar
SMAN 1 Abang
Pembangunan gedung laboratorium
Perpustakaan
Ruang OSIS
UKS
MPK (Majelis Perwakilan Kelas)
Kasek SMAN 1 Abang
I Putu Suweta
AMLAPURA, NusaBali - SMAN 1 Abang, Karangasem, membangun empat laboratorium, aula, senderan, dan penataan halaman berbiaya Rp 9,332 miliar. Pascaproyek ini siswa jurusan IPA dan Bahasa akan mendapatkan dukungan lab dalam praktik.
Hanya lab Biologi, perpustakaan, ruang OSIS (organisasi Siswa Intra Sekolah), UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan MPK (Majelis Perwakilan Kelas) yang belum ada. Kasek SMAN 1 Abang I Putu Suweta memaparkan hal itu di sela-sela memantau pembangunan gedung lab dan aula di SMAN 1 Abang, Banjar Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (14/11).
Gedung lab, kata dia, nantinya untuk lab bahasa, lab fisika, lab kimia dan TIK (Teknologi Informasi dan Komputer). Sedangkan ruang kelas telah tuntas dibangun, bahkan kelebihan ruang kelas, masing-masing kelas X ada 9 kelas terisi 6 kelas, kelas XI ada 9 kelas terisi 6 kelas dan kelas XII sebanyak 9 kelas terisi 7 kelas, sehingga kelebihan 8 ruang kelas. Masing-masing gedung berlantai III, tiap gedung isinya 9 ruang kelas untuk gedung kelas X, gedung kelas XI dan gedung kelas XII. Sebelumnya pembangunan gedung untuk ruang kelas masing-masing berlantai III, rata-rata pekerjaannya molor.
Pembangunan gedung lab dan aula serta penataan halaman dikerjakan 150 hari, 25 Juli hingga 31 Desember 2024.
"Optimis pekerjaan nanti tuntas tepat waktu," jelas Suweta. Gedung SMAN 1 Abang berdampingan dengan gedung SMPN 6 Abang dan Puskesmas Abang I, hanya jalan keluar masuk menuju tiga gedung itu jadi satu dan sempit. Apalagi di tempat keluar masuk menuju ketiga gedung lokasinya di tikungan.
"Nanti disampaikan ke pemerintah, agar jalan keluar masuk gedung, dilebarkan sehingga representatif," tambahnya. Di bagian lain, Kabid SMA Disdikpora Bali Ngurah Pasek Wira Kusuma mengaku optimis, pekerjaan gedung itu tuntas tepat waktu. Walau sebelumnya beberapa kali pembangunan gedung ruang kelas pekerjaannya molor.
"Makanya saya ganti di beberapa bagian, agar pengerjaannya tidak terhambat lagi, astungkara, untuk pembangunan gedung kali ini tepat waktu," jelas Wira Kusuma.
Wira Kusam mengatakan, tidak ingin terulang kasus sebelumnya, yang menimbulkan banyak spekulasi. Apalagi pembangunan gedung hingga cukup lama molor pekerjaannya, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan rekanan yang telah bersedia tandatangan kontrak, kualitas konsultan pengawas dan yang terkait lainnya.
Pembangunan gedung lab itu, katanya berakhir 31 Desember sesuai kontrak kerja, pelaksanaannya tinggal finishing. Sementara pengerjaannya telah pasang genteng dengan kap baja. Posisi gedung paling depan sejajar dengan ruang guru dan kepala sekolah.7k16
1
Komentar