Disdikpora Beri Layanan Antar-Jemput Puluhan Siswa SMPN 4 Gerokgak
Terkendala Ekonomi dan Jarak Tempuh ke Sekolah
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng kembali meluncurkan program antar jemput siswa gratis dari rumah menuju sekolah.
Program yang sempat terjeda karena Pandemi Covid-19, kembali dilaksanakan sejak Juli 2024 lalu menyasar 34 orang siswa SMPN 4 Gerokgak.
Setiap hari sekolah (Senin-Sabtu) 34 orang anak-anak asal Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini diantar kan armada 2 unit Isuzu yang sudah berkontrak dengan Disdikpora Buleleng. Mereka dijemput di titik penjemputan yang disepakati untuk diantarkan ke sekolah. Saat jam pulang sekolah mereka kembali dijemput dan diantar pulang menuju titik penjemputan.
Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Surya Bharata Kamis (14/11) kemarin menjelaskan, program antar jemput gratis ini, menangani situasi di lapangan. Dia menyebut masih banyak ditemukan anak usia sekolah yang berjalan kaki dari rumah menuju sekolah. Parahnya jarak tempuh mereka tidak dekat, dua kilometer sampai 3 kilometer.
“Kalau pulang pergi sehari mereka sudah berjalan 5 kilometer lebih. Kondisi ini karena orang tua mereka tidak mampu, tidak punya sepeda motor. Kebanyakan juga keluarganya mondok di kawasan yang susah aksesnya. Jadi Dinas memberi solusi layanan antar jemput ini memastikan mereka tetap bersekolah,” terang Surya Bharata.
Awalnya layanan antar jemput ini hanya diuji coba satu armada isuzu yang berkapasitas 18 orang. Namun setelah berjalan, ada permohonan lain dan kini yang memanfaatkan layanan ini total 34 orang siswa. Program ini pun diharapkan dapat menekan anak putus sekolah yang terkendala akses jarak tempuh ke sekolah, yang sewaktu-waktu bisa kehilangan motivasi sekolah karena kelelahan.
Sementara itu selain menjamin anak-anak usia sekolah tetap bersekolah, program ini juga memberikan kesempatan kepada sopir angkutan umum untuk mendapatkan penghasilan. Angkutan umum yang saat ini sepi karena kalah saing dengan kendaraan pribadi. Dua unit Isuzu ini dicarter Disdikpora Buleleng dengan perhitungan per siswa dikenakan tarif Rp 30 ribu satu hari untuk antar-jemput.
“Tidak hanya hari sekolah (Senin-Sabtu), kalau ada ekstrakulikuler yang mengharuskan siswa ke sekolah pada sore hari tinggal request pada sopir maka akan diantar-jemput juga. Sopir juga ada cadangan untuk memastikan layanan antar jemput gratis ini tidak terkendala gara-gara sopir berhalangan,” papar Surya Bharata.
Disdikpora Buleleng pun berharap tahun depan bisa mendapatkan anggaran lebih, sehingga program antar jemput ini bisa diperluas. Pemetaan yang dilakukan selain siswa SMPN 4 Gerokgak, kantong-kantong siswa berjalan kaki dan terkendala akses ke sekolah juga terpantau di beberapa titik. Seperti siswa SMPN 2 Sukasada, SMPN 3 Sukasada, siswa asal Musi yang juga bersekolah di SMPN 4 Gerokgak, yang belum mendapat penanganan.7 k23
Komentar