Dukungan untuk SGB Datang dari Kecamatan Abang
Sejumlah tokoh Desa Pakraman di Kecamatan Abang, Karangasem, yang dimotori oleh Desa Pakraman Culik hadir di Rumah Apresiasi Sudikerta Denpasar, Kamis (24/8) siang kemarin.
Tokoh Adat Datangi Rumah Apresiasi Sudikerta
DENPASAR, NusaBali
Sejumlah tokoh adat ini hadir dalam rangka mengundang Wagub Ketut Sudikerta pada rangkaian acara pengabenan massal yang terpusat di Desa Pakraman Culik, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Para perwakilan masyarakat dipimpin Ketut Sujana sebagai panglingsir adat setempat. Sujana menyampaikan aspirasi masyarakat serta turut mengundang Bapak Ketut Sudikerta untuk bisa menyaksikan rangkaian upacara pengabenan massal ini. Sujana menegaskan kehadiran Wagub Ketut Sudikerta sangat ditunggu oleh masyarakat yang juga telah mengenal sosok Sudikerta sebagai calon Gubernur Bali 2018 mendatang. Sudikerta yang berjuluk SGB (Sudikerta Gubernur Bali) ini dikenal telah lama mendedikasikan diri untuk Bali.
Terlebih lagi melalui program Bali Mandara bersama Gubernur Made Mangku Pastika telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Bali dan diharapkan program ini dapat dilanjutkan kembali oleh Ketut Sudikerta. Menurut Sekretaris Relawan Sudikerta, Eka Mahardhika dalam keterangan persnya kemarin mengatakan menyambut baik kehadiran para tokoh dari Karangasem ini. “Kami berterimakasih karena para tokoh masyarakat telah mau menyempatkan singgah di Rumah Apresiasi Sudikerta,” ujar Eka Mahardika. Kehadiran para tokoh Adat Desa Pakraman Culik ini sekaligus sebagai kecintaan masyarakat terhadap Ketut Sudikerta yang selama ini telah banyak berbuat untuk masyarakat.
“Ketut Sudikerta yang juga akan turun dalam laga Pilgub Bali nanti akan melanjutkan kembali program Bali Mandara dengan 4 program unggulannya (4G), Ngaben/Nyekah Massal Gratis, Pendidikan SMA/SMK Gratis, Kesehatan Gratis dan pemberian pupuk organik gratis untuk petani,” beber Eka Mahardika.
Sementara Sudikerta dikonfirmasi secara terpisah menyampaikan pihaknya siap hadir memenuhi undangan masyarakat dari Desa Culik Karangasem. Apalagi dalam program Bali Mandara Jilid III nanti ada program ngaben/nyekah massal untuk meringankan beban krama Hindu dan melaksanakan konsep upacara yang sederhana dan gotong- royong. “Saya siap hadir memenuhi undangan semeton dari Karangasem dalam program ngaben massal,” kata politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini. *nat
1
Komentar