nusabali

Kadis Dituntut Lebih Inovatif Cegah Stunting

  • www.nusabali.com-kadis-dituntut-lebih-inovatif-cegah-stunting

GIANYAR, NusaBali - Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kabupaten Gianyar diminta lebih inovatif dalam upaya mencegah stunting, salah satunya dimulai dari pendampingan calon pengantin.

Hal itu terungkap saat kegiatan Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan XXIX Tahun 2024 yang digelar LAN RI (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia) di Wantilan Pura Desa Adat Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Jumat (15/11).

Sebanyak tiga pimpinan OPD setingkat Kadis dan Kaban (Kepala Badan) di lingkungan Pemkab Gianyar mengikuti kegiatan PKN. Mereka adalah Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) I Gusti Agung Sri Widiawati dengan proyek perubahan Genta Canting, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Ni Luh Gede Eka Suary dengan proyek perubahan Gita Padi, dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Ketut Sedana dengan proyek perubahan Cakra Bumi. Tiga inovasi para birokrat di Gumi Seni ini kemarin sekaligus dilaunching. Target inovasi ini adalah mewujudkan Kabupaten Gianyar yang lebih sehat, mandiri, dan inovatif.

Pj Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa menyampaikan, masing-masing program ini dirancang untuk menjawab tantangan besar yang dihadapi daerah. Program Genta Canting (Gerakan Terpadu Pendampingan Calon Pengantin) adalah upaya untuk mencegah stunting sejak dini, dengan pendekatan yang dimulai dari hulu, yaitu pada calon pengantin. 

Melalui pendampingan sebelum pernikahan, akan memberikan edukasi dan dukungan kepada calon pengantin agar mereka siap secara fisik, mental, dan sosial. “Mereka akan mendapatkan bimbingan terkait kesehatan, gizi, serta persiapan menjadi keluarga yang sehat dan berkualitas,” ujar Dewa Tagel.

Sementara program Gita Padi, sebagai strategi penguatan pasar tradisional di Kabupaten Gianyar. Kebijakan Sekolah Pasar ini diusung melalui proyek perubahan sebagai langkah visioner dalam menghadapi persaingan dengan pasar modern. “Kedepan saya berharap agar sekolah pasar ini terealisasi menjadi program berkelanjutan. Dengan Gita Padi dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Gianyar,” tegas Dewa Tagel.

Sementara program Cakra Bumi adalah simbol sinergitas dan inovasi. Dengan program ini, mendorong seluruh perangkat daerah, ASN, dan masyarakat untuk bekerja sama, berinovasi, dan berkolaborasi dalam mewujudkan Kabupaten Gianyar yang lebih maju dan terdepan.

“Saya mengajak seluruh masyarakat, perangkat daerah, serta seluruh pihak yang terlibat untuk bersama-sama mendukung, berpartisipasi, dan menjalankan program-program ini dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.nvi

Komentar