Diterjang Angin, Meru Pura Dalem Timuhun Ambruk
SEMARAPURA, NusaBali - Angin puting beliung menerjang wilayah Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Sabtu (16/11) sore sekitar pukul 14.30 Wita. Akibatnya sebuah Meru Tumpang Tiga di Pura Dalam Desa Adat Timuhun roboh.
Menurut Kelian Banjar Dinas Tengah, Desa Timuhun, I Nyoman Suyasa, awalnya wilayah Desa Timuhun diguyur hujan lebat sejak, Sabtu siang. Kemudian sekitar pukul 14.30 Wita tiba-tiba berhembus angin sangat kencang. "Anginnya sangat kencang bahkan pot di rumah sampai terlempar," ujar Suyasa, saat ditemui di Pura Dalem Timuhun, Minggu (17/11).
Setelah hujan reda diketahui 5 pohon albesia setinggi sekitar 15 meter dan sejumlah tiang listrik tumbang di sepanjang jalan menuju Pura Pucak Jati Desa Timuhun. "Kita langsung laporkan kejadian itu ke BPBD Klungkung," ujar Suyasa.
Namun, pada malam harinya sekitar pukul 19.00 Wita, Suyasa menerima informasi dari krama bahwa Meru Tumpang Tiga Pura Dalem Timuhun roboh. "Kebetulan krama sembahyang serangkaian Purnama Kalima. Akibat kerusakan ini kerugian ditaksir sekitar Rp 50 juta," kata Suyasa. Sehingga diperkirakan angin kencang yang menerjang wilayah Desa Timuhun tersebut adalah angin puting beliung yang lintasannya kebetulan di wilayah dataran tinggi yakni jalan menuju Pura Pucak Jati dan Pura Dalem.
"Kalau kerusakan rumah tidak ada," kata Suyasa. Pantauan di lokasi, meru tumpang tiga di Pura Dalem Timuhun ini dalam keadaan rusak. Tumpang meru terjatuh diperkirakan setelah dihempas angin putting beliung atau angin ngelinus. Sebelum dilakukan tindak lanjut pasca bencana, pihak pangempon pura akan melakukan paruman pasca kejadian ini, terlebih pujawali sudah dekat yang jatuh pada Buda Wage Menail, Rabu 18 Desember 2024 nanti. Untuk meru yang tumbang akan dibuatkan upacara pralina terlebih dahulu. Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian, Anggota DPRD Klungkung I Wayan Buda Parwata yang notabene asal Desa Timuhun, dan Kementerian Agama agar bisa ditindaklanjuti. "Perbaikan tentu harus dilakukan secara mendesak, nanti akan kita bahas saat paruman," ujar Suyasa.
Pura Dalem di Desa Timuhun sendiri diempon oleh sekitar 289 kepala keluarga (KK). Warga berharap kerusakan bangunan Meru Tumpang Tiga itu dapat segera diperbaiki karena piodalan di Pura Dalem Timuhun akan segera digelar bulan depan. “Mudah-mudahan saat piodalan nanti sudah dilakukan perbaikan,” imbuh Suyasa.
Terpisah Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap potensi dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumban. “Secara umum prediksi cuaca Bali tiga hari ke depan berawan di pagi hari dan berpeluang terjadi hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali. Suhu udara saat ini berkisar antara 22 hingga 34 derajat celcius dengan kelembapan udara berkisar anatara 55 hingga 95 persen,” ungkapnya, Minggu kemarin.
Selain potensi hujan lebat, BBMKG juga mengingatkan adanya peningkatan kecepatan angin yang umumnya bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan mencapai 30 kilometer per jam. “Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat dan petir dan angin kencang berurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali, serta potensi tinggi gelombang laut mencapai 2 meter di perairasan selatan Bali,” jelasnya. 7 wan
1
Komentar