Hujan Deras, Jalan ke Pantai Dreamland Tergenang
BBMKG Ingatkan Bali Berpotensi Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat
MANGUPURA, NusaBali - Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Pecatu dan sekitarnya pada Minggu (17/11) siang mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang, terutama jalur menuju Pantai Dreamland, Bali Pecatu Graha (BPG).
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan genangan air yang cukup tinggi hingga mengundang perhatian warganet.
Menariknya, sejumlah wisatawan justru memanfaatkan kondisi tersebut untuk berselancar. Mereka terlihat asyik menunggangi ombak di tengah genangan air di jalanan. Sementara itu, beberapa pengendara kendaraan roda dua terpaksa harus menghentikan perjalanan mereka karena motornya mogok akibat menerjang genangan air yang terlalu dalam.
Perbekel Desa Pecatu Made Karyana Yadnya, membenarkan adanya hujan deras yang mengguyur wilayahnya. “Iya ini hujan deras sekali, begitu upacara Melasti selesai,” ungkapnya pada Minggu (17/11) sore.
Lebih lanjut dijelaskan, genangan air yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, sehingga menghambat aliran air menuju Pantai Dreamland. Meski hujan telah reda sekitar pukul 18.00 Wita, dia tetap berharap agar genangan air dapat surut dengan cepat dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat. “Kalau wilayah bukit biasanya cepat surut,” ucapnya.
Sementara, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bali dalam beberapa hari ke depan. Hujan diperkirakan akan terjadi secara merata di sejumlah daerah di Bali, dengan intensitas lebih tinggi di wilayah Bali bagian tengah, barat, dan utara. Kondisi ini berpotensi disertai kilat, petir, dan angin kencang berdurasi singkat.
“Secara umum prediksi cuaca Bali tiga hari ke depan berawan di pagi hari dan berpeluang terjadi hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali. Suhu udara saat ini berkisar antara 22 hingga 34 derajat celcius dengan kelembapan udara berkisar anatara 55 hingga 95 persen,” ujar Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, pada Minggu (17/11).
Selain potensi hujan lebat, BBMKG juga mengingatkan adanya peningkatan kecepatan angin yang umumnya bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan mencapai 30 kilometer per jam. Di sisi lain, tinggi gelombang laut di perairan selatan Bali diperkirakan dapat mencapai 2 meter, yang berisiko membahayakan aktivitas pelayaran dan kegiatan wisata bahari.
Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali diperkirakan akan berkisar antara 0,5 hingga 0,75 meter, di perairan Selatan Bali berkisar antara 0,5 hingga 2 meter, di selat Bali berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter dan di selat Lombok berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter.
“Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat dan petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali, serta potensi tinggi gelombang laut mencapai 2 meter di perairasan selatan Bali,” ucap Cahyo Nugroho.
BBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca terkini dan memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan. Nelayan dan pelaku usaha wisata bahari diminta mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum beraktivitas di laut.
Masyarakat juga diharapkan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti memeriksa kondisi saluran air agar tidak tersumbat dan memastikan area sekitar rumah aman dari potensi pohon tumbang akibat angin kencang. Dengan peningkatan kewaspadaan, diharapkan dampak dari potensi cuaca ekstrem ini dapat diminimalkan demi keselamatan bersama. 7 ol3
Komentar